Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat ada ribuan laporan masyarakat terkait masalah penyaluran bantuan sosial dari berbagai daerah selama Pandemi Covid-19.
Staf KPK Bidang Pencegahan, Erlangga Dwi Saputro, mengatakan keluhan-keluhan tersebut didapatkan dari data yang masuk ke aplikasi Jaga Bansos yang dikelola KPK.
"Jaga Bansos telah menerima 1.550 keluhan terkait penyaluran bansos hingga 23 Oktober 2020," kata Erlangga dalam Diskusi Publik: Menyelisik Anggaran Penanganan Covid-19 dan Upaya Pencegahan Korupsinya, Jumat (6/11/2020).
Laporan ini berasal dari berbagai kota-kota besar yang memiliki jaringan internet yang baik untuk mengakses aplikasi pelaporan.
Antara lain DKI Jakarta dengan 69 laporan, Jawa Barat dengan 33 laporan dan Jawa Timur dengan 12 Laporan.
Kemudian di level pemerintah kabupaten/kota ada Kota Surabaya dengan 73 laporan, Kabupaten Bogor dengan 47 laporan, dan Kabupaten Tangerang dengan 41 laporan.
"Ini bukan berarti di daerah fine-fine saja, tapi setidaknya kita bisa melihat keluhan yang masuk, memang kebanyakan ini di kota besar saja," ucapnya.
Erlangga merinci keluhan yang paling banyak adalah tidak mendapatkan bantuan meski sudah mendaftar ke petugas yang berwenang.
"Kalau di klaster keluhan rata-rata paling banyak mengaku tidak menerima bantuan padahal sudah mendaftar sebanyak 692 keluhan," ungkap Erlangga.
Baca Juga: ASN di Pemprov Kaltim yang Positif Covid-19 Dilarang Jalani Isolasi Mandiri
Kemudian 107 bansos yang diterima kurang dari yang seharusnya, 159 bansos tidak dibagikan aparat, 9 bansos berkualitas jelek, 15 mendapat bantuan lebih dari satu, 69 penerima bansos fiktif, dan 6 keluhan tentang tidak berhak menerima bansos tetapi diberi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang