Suara.com - Staf Khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial kembali menjadi sorotan publik lantaran ada banyak kesalahan dalam surat yang dikirim stafsus kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Selain itu, ternyata sudah ada kontroversi stafsus milenial Jokowi sebelumnya.
Presiden Joko Widodo telah memilih tujuh orang dari kalangan millenial sebagai Staf Khusus Presiden. Staf khusus yang kemudian dikenal sebagai staf khusus milenial Presiden pada November 2019 ini terdiri atas Putri Indahsari Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur), Adamas Belva Syah Devara (Pendiri RuangGuru), Ayu Kartika Dewi (Perumus Gerakan SabangMerauke), Angkie Yudistia (Pendiri Thisable Enterprise, difabel tuna rungu), Gracia Billy Mambrasar (Pemuda asal Papua, penerima beasiswa Kuliah Oxford), Aminuddin Ma’aruf (Mantan ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia) dan Andri Taufan Garuda (CEO Amartha).
Keputusan ini bertujuan untuk mempermudah birokrasi melalui penerapan dan inovasi aplikasi, serta untuk memahami perkembangan budaya anak jaman sekarang. Akan tetapi, siapa yang menyangka jika staf khusus presiden ini kini menjadi sorotan. Ada beberapa kontroversi stafsus milenial Jokowi yang menjadi keprihatinan pubik.
Berikut adalah deretan kontroversi stafsus milenial Jokowi sejak dilantik hingga sekarang.
1. Andi Taufan Garuda Putra
Andi Taufan Garuda Putra membuat surat yang menyalahi wewenang. Dia mengirim surat kepada camat dengan tujuan bekerjasama dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19. Kesalahan lain Andi ialah mencantumkan nama perusahaan tempatnya menjadi CEO.
Surat itu beredar dengan dengan tanda tangan Stafsus Presiden RI Andi Taufan Garuda Putra kepada para camat seluruh Indonesia. Isinya mengajak bekerja sama dengan dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19.
Dalam surat yang berkop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia itu, Andi mencantumkan perusahaan miliknya, PT Amartha Mikro Fintek. Andi, di dalam surat tersebut mengatakan petugas lapangan Amartha akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.
PT Amartha akan melakukan pendataan kebutuhan APD di Puskesmas atau layanan kesehatan desa, dan memenuhi jalur donasi.
Baca Juga: Viral Surat Stafsus Milenial Jokowi Direvisi Warganet, Begini Penampakannya
Politikus, Pengamat, dan masyarakat umum kemudian mengecem tindakan Andi sebagai menyalahi wewenang, maladministrasi dan pelanggaran berat.
2. Angkie Yudistia
Angkie Yudistia mengunggah informasi palsu atau hoaks terkait cara sederhana mendeteksi virus corona selama 10 detik dengan tarik napas. Informasi tersebut dibagikannya melalui akun Instagram pribadi, @angkie.yudistia.
Netizen kemudian mengingatkan Ankie bahwa tindakan tersebut tidak benar. Setelah teguran itu, Angkie Yudistia menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf.
Sayangnya, hal itu sudah terlanjur menjadi perhatian publik. Seolah tidak sadar bahwa dia sedang menjabat posisi penting, Angkie membuat Presiden Jokowi secara tidak langsung maupun langsung mendapatkan kecaman.
3. Belva Devara
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?