Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berjanji akan menaikkan angka dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2021 khusus bagi sekolah di daerah 3T (terluar, tertinggal, terluar) dan sekolah kecil.
Nadiem mengatakan, kebijakan ini diambilnya untuk meratakan pendidikan di seluruh Indonesia agar setiap daerah bisa bersaing dengan kompetensi yang sama.
“Tahun depan, kami akan prioritaskan kepada sekolah yang jumlah muridnya sedikit dan daerah-daerah 3T, karena kasihan sekali dengan dana BOS yang kecil, sekolah itu tidak menerima yang banyak sekali. Padahal tentu ada biaya-biaya sekolah. Sekecil apapun pasti ada biaya minimumnya,” kata Nadiem di SD Negeri 15 Palu.
Nadiem memastikan kebijakan ini tidak akan mengurangi dana BOS bagi sekolah yang sudah besar dan mapan.
"Jadi kita akan pastikan, tidak ada dana BOS yang turun tapi untuk teman-teman kita di sekolah-sekolah kecil, daerah terluar, tertinggal itu akan meningkat secara dramatis. Itu adalah yang namanya proafirmasi, prorakyat yang membutuhkan. Itu yang sebenarnya,” ucapnya.
Mantan bos Go-Jek itu juga menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab penggunaan Dana BOS kepada kepala sekolah, sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan masing-masing sekolah seperti guru honorer, pembelian teknologi penunjang belajar, dan sebagainya.
Untuk diketahui, metode perhitungan biaya satuan BOS Reguler dilakukan berdasarkan dua variabel yaitu Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik dan Indeks Besaran Peserta Didik (IPD), yaitu indeks jumlah peserta didik per sekolah di suatu daerah.
Kemendikbud mencatat Tahun 2021 banyak sekolah yang mengalami kenaikan dana BOS; mulai dari jenjang SD ada 337 kabupaten/kota, SMP ada 381 kabupaten/kota, SMA ada 386 kabupaten/kota, SMK ada 387 kabupaten/kota, dan SLB ada 390 kabupaten/kota.
Baca Juga: Nadiem: Indonesia Terlalu Agungkan Nilai Tes, Tak Menghargai Kreativitas
Berita Terkait
-
Nadiem: Indonesia Terlalu Agungkan Nilai Tes, Tak Menghargai Kreativitas
-
Nadiem Pastikan Pemulihan Sekolah Usai Gempa Palu Berjalan Lancar
-
Tahun Ini 1.659 Penerima Beasiswa LPDP, Nadiem Minta Mereka Kelak Pulang
-
Kala Menteri Nadiem Diajak Seniman Riau Berjoget Lambak dan Pucuk Pisang
-
Ganti UN dengan AN, Kemendikbud Siapkan Dana Rp155 Miliar
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur