Suara.com - Hari Selasa (10/11), Bea Cukai China mengumumkan penangguhan impor ikan beku dari salah satu perusahaan ekspor Indonesia selama satu minggu setelah mendeteksi adanya virus corona dalam sampel produknya.
Dalam penyataannya, Administrasi Umum Kepabeanan China menulis "asam nukleat SARS-CoV 2" telah terdeteksi di satu sampel ikan bawal beku yang diimpor dari China.
Sesuai dengan aturan otoritas kepabeanan di China, pemasok makanan beku yang sampel produknya dites positif corona akan ditangguhkan selama seminggu.
Diketahui dari pernyataan tersebut perusahaan yang mengekspor adalah PT. Anugrah Laut Indonesia dengan nomor registrasi CR 821-16.
ABC Indonesia telah menghubungi perusahaan ekspor ikan dengan nama PT. Anugrah Laut Indonesia yang berlokasi di Jawa Timur.
"Kami belum dapat informasi atau kabar apapun soal [penangguhan] itu, jadi saya nggak bisa memberikan tanggapan apa-apa," kata Ahmad Marzuki, salah satu staf PT. Anugrah Laut Indonesia yang menjawab telepon ABC Indonesia.
"Saya belum pernah melihat laporan di mana mereka misalnya dari swab itu kemudian mereka kultur, terus mereka bisa membuktikan masih ada virus yang mampu menginfeksi dalam skenario lab," tutur Ines.
Yugi mengatakan Kadin terus memastikan agar protokol kesehatan dilakukan dengan benar, karena jika tidak akan sama seperti "bunuh diri" bagi produk yang dieskpor ke luar negeri.
"Setiap kita mau ekspor ke luar negeri, semua negara minta sertifikat kesehatan dan syarat-syaratnya [untuk dipenuhi] dan di dalam negeri pun sudah minta sertifikasi sebelum bisa keluar."
Baca Juga: Februari 2018, Ekspor Ikan dan Udang dari Bali Meningkat 56,84%
"Kalau tidak dilakukan maka kita tidak bisa jual produknya dan pelaku usaha yang dirugikan, jadi mereka akan bunuh diri kalau tidak mengikuti sertifikat yang disyaratkan penerima barang ekspor dari kita," tambahnya.
Ekspor ikan beku ke China turun selama pandemi
Dari pengamatan Kadin, Yugi mengatakan ekspor ikan dan udang beku ke China jumlahnya cukup signifikan bagi neraca ekspor hasil laut dari Indonesia.
"Permintaan ke China selalu tinggi, walau posisi ekspor sekarang lebih banyak ke Amerika Serikat yang tertinggi sekitar 40 persen, baru China sekitar 20-an persen," ujar Yugi.
"Sekarang karena COVID-19 secara rata-rata ekspor ikan dan udang beku dari Indonesia ke China berkurang," katanya.
Marzuki dari PT. Anugrah Laut Indonesia juga mengatakan pandemi permintaan ikan beku dari China telah turun drastis.
"Permintaan dari China sendiri sudah turun sampai 80 persen sejak beberapa bulan [karena] COVID."
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!
-
KPK Endus Aliran Dana Kasus Korupsi BJB ke Aura Kasih: Kami akan Cek
-
Keluh Kesah Penyelenggara Event di Jakarta Usai Aturan Kawasan Tanpa Rokok Terbit
-
Waspada! Teror Pohon Tua Tumbang di Jantung Jakarta, Motor dan Halte Hancur
-
Mutasi Besar-besaran Kejagung: Ini Daftar Lengkap 43 Kajari Baru, Cek Daerahmu!
-
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz
-
Tinjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menteri Arifah Fauzi Beri Dua Catatan Penting untuk PT KAI