Suara.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk tidak lagi meragukan vaksin Covid-19 dari luar negeri jika sudah disetujui oleh pemerintah.
Wiku mengatakan pemerintah pasti menjamin keamanan dan efektivitas vaksin jika sudah tersedia, termasuk status kehalalannya.
"Pemerintah terus memastikan kehalalan vaksin COVID-19 yang nantinya akan digunakan di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (12/11/2020).
Pemerintah telah mengirim tim Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma untuk mematikan kehalalan vaksin Sinovac di China.
"Masyarakat perlu mengetahui bahwa vaksin COVID-19 yang nanti digunakan telah lolos tahap uji klinis dan halal untuk digunakan," tegasnya.
Sebelumnya, MUI memastikan setiap vaksin yang digunakan di Indonesia harus memenuhi tiga syarat sertifikasi halal terlebih dahulu, baru bisa disuntikkan.
Pertama, traceability atau ketertelusuran, hal ini dilakukan untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan suatu produk halal atau tidak.
Kedua adalah jaminan kehalalan atau sistem jaminan halal yang dipastikan melalui komitmen perjanjian dengan produsen untuk menghasilkan produk halal.
Ketiga adalah otentikasi dengan dilakukan uji lab, untuk memastikan tidak ada kontaminan atau pemalsuan.
Baca Juga: Satgas Covid Soroti Penjemputan Rizieq: Jangan Egois, Bisa jadi Malapetaka
Sejauh ini, Indonesia berulang kali mengumumkan ke publik bahwa akan membeli vaksin corona Sinovac dari China. PT Bio Farma (Persero), bahkan sudah berani menyebutkan vaksin Sinovac di Indonesia akan berkisar Rp 200 ribu/dosis.
Indonesia juga disebut tengah memesan vaksin corona Sinopharm dan CanSino Biologics yang juga berasal dari China.
Selain dari China, Indonesia juga telah melakukan pembicaraan vaksin dengan Inggris yang memproduksi vaksin Covid-19, AstraZeneca.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre