Firza Husein Maskati lahir di Palu, pada 18 Februari 1973. Kedua orang tuanya adalah keturunan Arab, ayahnya dari Bali bermarga Maskati, sedangkan ibunya berasal dari Palu bermarga Alkadrie.
Firza Husein memiliki adik yang bernama Fairus Husein Maskati, yang merupakan salah satu petinggi Partai Persatuan Pembangunan di Palu.
Kemudian Firza hijrah ke Pontianak, dan tinggal bersama suaminya Yusuf Alkadrie. Ini merupakan pernikahan kedua Firza, kemudian Firza kembali menjanda karena suaminya meninggal dunia.
Firza dikaruniai tiga orang anak dari semua pernikahannya. Ditinggal suami ternyata tidak membuat Firza larut dalam kesedihan dan terlalu lama berdiam diri di rumah. Dirinya banyak melakukan kegiatan sosial di organisasi, apalagi adiknya juga seorang politisi yang memiliki jaringan luas.
Saat di Jakarta, Firza mulai aktif sebagai ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana (SSC). Firza memilih nama Sahabat Cendana karena dirinya sangat mengagumi mendiang Presiden Soeharto.
Kemudian pada 3 April 2016, Yayasan SSC beserta Firza berziarah ke makam Presiden ke-2 RI tersebut yang berlokasi di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
Pada 1 Mei 2016, Yayasan SSC memberikan bantuan berupa sembako dan dukungan moral untuk ratusan warga Luar Batang, Pasar Ikan, Jakarta Utara yang menjadi korban penggusuran. Firza dan organisasinya juga memiliki keinginan yang tinggi untuk mewujudkan lagi projek-projek Soeharto yang dulu, seperti swasembada pangan dan nelayan makmur.
Kasus Firza Husein
Tommy Soeharto, selaku anak Soeharto, memberikan somasi kepada Firza Husein karena dianggap telah mencatut nama Cendana dalam yayasan yang dipimpinnya. Hal tersebut dianggap telah merugikan nama baik dan kepentingan putra mantan presiden Soeharto tersebut.
Baca Juga: Doni Monardo: Jika Kembali Langgar Protokol, Rizieq Didenda Dua Kali Lipat
Selain itu, nama Firza juga mulai muncul ke media bersamaan Aksi Damai 212 yang digelar oleh umat Islam, pada tanggal 2 Desember 2016. Aksi tersebut menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk ditahan karena penistaan agama.
Pagi hari sebelum aksi tersebut berjalan, polisi menangkap 10 aktivis di antaranya adalah Sri Bintang Pamungkas, Rachmawati Soekarnoputri, Ahmad Dhani, dan termasuk Firza Husein.
Polisi menyita handphone milik Firza, lalu identitas Firza mulai terbuka dan diketahui publik. Kabarnya, Firza pernah beberapa kali ikut pengajian di tempat Habib Rizieq Shihab.
Firza pun semakin tenar saat dirinya dikaitkan dengan pentolan FPI itu. Bukan soal pengajiannya, tapi soal dugaan skandalnya.
Pada awal tahun 2017, tersebar screenshot chat WhatsApp dan foto mesum antara Firza Husein dengan Habib Rizieq Shihab. Namun Firza telah membantah semua tuduhan tersebut.
Itulah penjelasan siapa Firza Husein dan apa hubungannya dengan Habib Rizieq Shihab.
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara