Suara.com - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengkritik sikap pemerintah yang tebang pilih dalam menegakkan protokol kesehatan Covid-19.
Menurutnya, perlakuan pemerintah dalam penegakan protokol kesehatan Covid-19 terhadap masyarakat dengan elite agama berbeda.
Hal itu disampaikan oleh Abdul melalui akun Twitter miliknya @abe_mukti.
Ia menyebut para pedagang pasar dikejar-kejar oleh aparat hingga tak diizinkan berjualan dengan alasan tak memenuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Pemprov DKI Denda Rizieq karena Bikin Kerumunan, PKB: Itu Bukan Prestasi!
"Pedagang pasar diuber-uber, bahkan tidak boleh jualan karena dianggap tidak memenuhi protokol Covid-19," kata Abdul seperti dikutip Suara.com, Senin (16/11/2020).
Sikap pemerintah tersebut membuat tak sedikit masyarakat kehilangan mata pencaharian mereka.
Namun, sikap pemerintah justru berbeda terhadap elit politik hingga elit agama.
Para elite politik yang melanggar protokol kesehatan ketika Pilkada dibiarkan. Hal itu juga terjadi saat elit agama melanggar protokol kesehatan.
"Elite politik dibiarkan melanggar protokol saat Pilkada, elit agama dibiarkan melanggar hanya karena orang besar," tutur Abdul.
Baca Juga: Anies Jadi Bulan-bulanan Publik: Sama Rakyat Garang, Sama Habib Ciut
Dalam cuitannya, Abdul menyayangkan sikap pemerintah tersebut. Menurutnya, sikap tersebut telah melukai rasa keadilan.
- 1
- 2
baca juga
-
Soal Doa Habib Idrus ke Jokowi dan Megawati, PDIP: Bukan Akhlak yang Baik
-
Dokter Tirta Iri Taiwan Sudah Gelar Konser Musik: Indonesia Hancur Bosku!
-
Nikita Mirzani Galang Dana Tes DNA Habib Rizieq, Ini Silsilah Keturunan HRS
Komentar
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Kesenjangan Gender Semakin Lebar karena Pandemi Covid-19
-
Update COVID-19 Jakarta 18 Mei: Positif 113, Sembuh 104, Meninggal 1
-
Satgas Covid-19: PPLN Kini Tak Wajib Tes PCR Masuk Indonesia
terpopuler
-
Muak Agama Selalu Dijadikan Tameng, DPR Dukung Kejaksaan Larang Terdakwa Mendadak Pakai Atribut Keagamaan
-
Pasti Dinanti! WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Keluar Grup Diam-diam
-
Siapa Lin Che Wei? Relawan Jokowi yang Kini Jadi Tersangka Mafia Minyak Goreng Baru
-
Curhat Pemeran Hantu Film KKN di Desa Penari, Dibayar Rp 75 Ribu hingga Tak Boleh Hapus Make Up 24 Jam
-
Sindir Politisi yang Mendadak Heboh Bela Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura, Gus Nadir: Nyari Simpati?