Suara.com - Seorang gadis kecil berusia 7 tahun di India dibunuh dan diambil organ dalamnya untuk persembahan pamannya sendiri demi meminta momongan saat perayaan Diwali.
Menyadur Times Of India, Rabu (17/11/2020) insiden tersebut terjadi di daerah Ghatampur Kanpur pada hari Sabtu, para pelaku mengambil hati dan paru-parunya dan menyerahkannya kepada paman dan bibi mereka yang kemudian dimakan sebagai bagian dari ritual okultisme.
Ritual tersebut bertepatan dengan perayaan Diwali yang dianggap sebagai persembahan agar pasangan yang tidak memiliki momongan dapat memiliki anak.
Polisi menangkap empat tersangka terkait pembunuhan gadis kecil tersebut. Organ vital, termasuk paru-paru dan hati, anak itu hilang dan anggota keluarganya menuduh pembunuhan itu merupakan akibat dari praktik okultisme.
Setelah interogasi terhadap dua tersangka, polisi awalnya mengklaim gadis itu dibunuh oleh keduanya karena menolak untuk menuruti permintaannya.
Namun, selama penyelidikan Ankul menangis dan mengaku telah membunuh gadis itu bersama temannya Veeran sebagai bagian dari ritual pengorbanan manusia setelah diminta oleh paman dan bibinya yang tidak memiliki anak.
SP Brijesh Kumar Srivastava mengatakan gadis itu dibunuh secara brutal pada Sabtu malam. "Kami telah menahan Parshuram dan istrinya Sunaina selain Ankul dan Veeran," jelas SP.
Ankul mengaku bahwa paman dan bibinya telah memberi mereka 1.000 rupee (Rp 190.000) dan meminta mereka untuk menculik dan mengorbankan putri tetangga mereka yang berusia tujuh tahun dan membawa organ vitalnya pada malam Diwali.
Pengorbanan itu dibuat sebagai salah satu ritual untuk meminta momongan yang sudah mereka tunggu selama 21 tahun sejak pernikahan mereka, kata polisi.
Baca Juga: Sadis, Pria Ini Sobek Perut Istri untuk Melihat Jenis Kelamin Bayinya
Menurut keterangan polisi, Parshuram telah berkonsultasi pada seorang dukun dan astrolog selama beberapa tahun terakhir.
Ankul dan Veeran melihat gadis itu sedang bermain di luar rumahnya pada Sabtu malam. Kemudian mereka membujuknya dan membawanya ke tempat terpencil di pinggiran desa.
"Mereka membacok gadis itu dengan pisau dan mengambil hati, paru-paru dan organ vitalnya dan membuang jasadnya di ladang. Sebelum memutilasinya, keduanya juga menyerang anak itu secara seksual," kata polisi.
Kemudian, keduanya membawa hati dan paru-paru yang mereka ambil dari gadis kecil tersebut ke rumah Parshuram yang disimpan di kantong plastik.
Pasangan tersebut melakukan ritual 'tantrik' dengan menempatkan bagian tubuh di suatu tempat, setelah itu mereka memakannya.
Pasangan itu awalnya berpura-pura tidak bersalah selama penyelidikan awal, tetapi akhirnya mengakui perbuatan salah mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara