Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan, Agustina Hermanto atau Tina Toon dituding menjiplak atau copy-paste (copas) laporan reses. Namun Tina langsung membantahnya.
Informasi soal copas laporan reses itu berawal dari cuitan akun @elisa_jkt. Pemilik akun itu mengunggah cuitan tentang laporan penyerapan aspirasi yang diunggah ke situs publikasi hasil reses DPRD DKI.
Ia mengungkapkan mantan artis cilik itu melakukan penjiplakan laporan reses berdasarkan data dari situs tersebut. Akun itu mengunggah foto tangkapan layar hasil reses milik Tina Toon yang ternyata tertulis tahun 2015.
Padahal seharusnya laporan reses itu menjadi yang paling terbaru di tahun 2020. Akun itu lantas mempertanyakan kinerja anggota DPRD yang notabene berusia muda dan bahkan menyarankan Tina Toon kembali ke profesi lamanya sebagai artis.
"Nah ini anggota muda tapi kok demem copas-copas sepertinya. Mbak Tina gak mendingan balik profesi lama aja?" cuit pemilik akun itu yang dikutip Minggu (22/11/2020).
Menanggapi hal ini, Tina Toon memberikan bantahan. Ia menyebut dokumen tahun 2015 itu ikut terunggah secara tidak sengaja ke kanal e-reses miliknya.
"Rame di Twitter dan media katanya aku copy paste laporan e-reses/aspirasi masyarakat tahun 2015. faktanya tidak benar," ujar Tina Toon melalui akun instagramnya, @tinatoon101.
Lalu dokumen lama itu terselip di halaman 1-3 saja. Sementara sisanya di halaman 4 dan seterusnya disebutnya sebagai laporan hasil reses miliknya.
"Tapi setelah diperbaiki, data salah sudah di take out dan yang sekarang tersaji di website adalah yang benar dan punya aku," tuturnya.
Baca Juga: Soal Instruksi Tito, DPRD DKI: Anies Tak Bisa Asal Dicopot
Selain itu, ia juga membantah menjiplak laporan karena data yang salah diunggah itu merupakan hasil reses fraksi PDI-P dan daerah pemilihan (Dapil) Jakarta Barat. Sementara yang harusnya diunggah adalah hasil reses pribadi Tina Toon dan dapilnya Jakarta Utara.
"Jadi pure keteledoran staf aku yang kebawa dokumennya di Excel dan PDF. Karena kebetulan staf aku ini dulunya bekerja dengan mantan anggota DPRD periode 2014-2019 Dapil Jakbar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Usai Didemo, DPRD DKI Siap Pangkas Tunjangan Perumahan Rp78 Juta? Ini Bocoran dari Ima Mahdiah!
-
Lebih Gede dari DPR, Tunjangan Rumah DPRD DKI Rp78 Juta Tiap Bulan, Mahasiswa: Terlalu Besar!
-
DPRD Janji Kawal Tuntutan Mahasiswa soal Anggaran dan Transparansi Dharma Jaya
-
Delpedro Marhaen dkk Dicap Provokator Demo Rusuh di Jakarta, Polisi: Ada Tutorial Rakit Bom Molotov
-
DPRD DKI Jakarta Apresiasi Program Pemutihan Ijazah
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!