Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan aparat penegak hukum di DKI Jakarta tegas dalam menindak warga yang melanggar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Saya mohon kepada Gubernur DKI dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Wiku pun menyoroti tingginya kasus penukaran Corona di Ibu Kota, yang kini masuk lima besar dalam tiga pekan terakhir. Bahkan pada pekan ini, DKI Jakarta berada di peringkat pertama kenaikan kasus tertinggi.
"Khususnya DKI Jakarta sudah 3 minggu berturut-turut di 5 besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi. Bahkan di pekan ini berada di peringkat pertama," ucap dia.
Kata Wiku ada banyak hal yang dapat diupayakan oleh pemerintah daerah setempat untuk menekan angka kasus, adanya libur panjang pada pekan lalu dan yang akan datang dapat memicu terjadinya kenaikan kasus.
Karena itu, ia menginginkan Pemprov DKI Jakarta untuk terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19 dan penelusuran kontak untuk mendeteksi kasus Covid-19 n
"Mohon betul ditingkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19, terutama orang orang dengan riwayat perjalanan serta lakukan penelusuran kontak erat dengan masif untuk mendeteksi kasus," ucap dia.
Lebih lanjut Wiku meminta agar jangan sampai kerja keras selama delapan bulan ini menjadi rusak karena ketidaksabaran , karena ketidakhatihatian dan ketidakpedulian baik pemerintah daerah maupun masyarakat.
"Kembali saya ingatkan bahwa selama belum ada vaksin maka protokol kesehatan adalah obat terampuh untuk menekan angka penularan, selalu pakai masker jaga jarak dan cuci tangan serta hindari bepergian ke luar rumah , jika tidak ada keperluan yang mendesak," tuturnya.
Baca Juga: Ketua KPK Klaim Baca How Democracies Die Tahun 2002, Padahal Terbit 2018
Dalam kesempatan tersebut Wiku juga memaparkan perkembangan kasus pada pekan ini. Kata dia, di level nasional terjadi kenaikan kasus 3,9 persen dibanding pekan sebelumnya.
Kenaikan kasus tersebut disumbangkan oleh 5 provinsi tertinggi yaitu DKI Jakarta naik 1.937 kasus dari 6.600 kasus menjadi 8.537, kedua Riau naik 1166 dari 867 menjadi 2.033.
Selanjutnya ketiga, Jawa Timur naik 736 dari 1666 menjadi 2.392, DI Yogyakarta naik 338 dari 281 menjadi 619. Sedangkan kelima Sulawesi Tengah naik 245 dari 111 menjadi 356 kasus.
Karena itu, Wiku meminta Pemda dari kelima provinsi tersebut untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi peningkatan kasus karena ini sudah sangat serius.
"Kami melihat tren 5 kasus penambahan kumulatif tertinggi masih konsisten pada 5 provinsi pada pekan ini dan pekan sebelumnya. Tidak ada perubahan secara signifikan," katanya.
Berita Terkait
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!