Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan masih banyak data pemilih untuk Pilkada serentak 2020 yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Akibatnya, ratusan ribu data belum masuk ke daftar pemilih tetap (DPT) menjelang pemungutan suara 9 Desember mendatang.
Berdasarkan hasil temuan dua pekan lalu, diketahui sebanyak 1.754.751 ribu dari 100 juta lebih pemilih belum melakukan perekaman.
Mendapati temuan tersebut, Tito mengatakan Kementerian Dalam Negeri sudah berkoordinasi dengan KPU untuk melakukan rekonsiliasi dan sinkronisasi data SIAK.
"Sehingga hasil sinkronisasi sampai dengan tanggal 25 November 2020 data belum rekam turun menjadi sebesar 884.904 atau 0,88 persen dari DPT. Sedangkan jumlah yang sudah merekam naik menjadi 99.474.248," kata Tito dalam rapat dengan Komisi II dan KPU RI di DPR, Kamis (25/11/2020).
Kekinian setelah ditelusuri, Kemendagri menemukan perekaman yang masih belum maksimal di 132 daerah. Karena itu, Kemendagri kemudian membentuk tim khusus yang bekerja di setiap provinsi yang daerahnya melaksanakan Pilkada.
"Ada 132 daerah masih perlu menyelesaikan perekaman. Bekerja maksimal, daerah mana saja yang belum maksimal. Kita bagi menjadi 3 klasifikasi, ada 39 kabupaten/kota di atas 10 ribu belum selesai perekamannya, 27 kabupaten/kota yang 5 ribu-10 ribu belum melakukan perekaman data, kurang dari 50 ribu ada 66 kabupaten/kota," kata Tito.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina