Suara.com - Meski menuai protes dari masyarakat, Pilkada serentak di tengah pandemi Covid-19 tetap jalan terus.
Tepatnya tanggal 9 Desember 2020 ini Pilkada serentak agar dihelat di berbagai daerah dengan catatatn "asal sesuai protokol kesehatan."
Pilkada ini diprediksi bakal menimbulkan kerumunan warga yang hendak memilih sehingga berpotensi meningkatkan angka penularan Covid-19.
Protes dari berbagai pihak tersebut tidak hanya menyoroti soal kerumunan, namun juga merembet ke desain gambar sosialisasi Pilkada.
Kritikan pedas itu salah satunya datang dari pemilik akun Twitter @kamalbukankemal yang menyoroti etika desaignernya.
"Designernya pas gambar ini ga terketuk apa ya nurani kecilnya menggambar ilustrasi arahan dari atasannya," kata @kamalbukankemal dikutip Suara.com, Kamis (03/12/2020).
Dalam gambar yang diunggahnya, terlihat seseorang sedang berbaring di rumah sakit karena Covid-19.
Antara hidup dan mati, pasien Covid-19 tersebut dihampiri petugas KPU yang datang menagih suara mereka.
"Ironis ga sih lihat gambarnya?" ujar @kamalbukankemal lagi.
Baca Juga: Kotak Suara Kardus Terendam Banjir di Gudang Logistik Pilkada Kota Cilegon
Gambar tersebut juga menyertakan bunyi Peraturan KPU No. 6 Tahun 2020 pasal 72 ayat 1 yang menyatakan bahwa pasien Covid-19 dapat menggunakan hak pilihnya di TPS yang berdekatan dengan rumah sakit.
Tidak hanya itu saja, gambar sosialisasi itu juga menjelaskan cara memilih bagi pasien Covid-19.
"Dua petugas didampingi dua saksi menggunakan APD lengkap akan mendatangi pemilig. Pasien melakukan pencoblosan di tempat mereka di isolasi atau dirawat," demikian tulisan yang menempel di gambar itu.
Akun @kamalbukankemal lantas menyerukan kepada warganet agar mengkritisi pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi tahun ini.
"Jangan pernah pilih pemimpin yang mencoba merasionalkan pelaksanaan pilkada di saat pandemi ya. Jangan pernah. Kamu sedang ada di fase tarikan nafas terakhir pun, suaramu tetep “ditarik” sama dia. Kamu matters selama kamu hidup," tukasnya.
Hingga artikel ini dibuat, unggahan @kamalbukankemal tersebut telah memantik pandangan-pandangan publik.
Berita Terkait
-
Beredar Kupon Belanja Bergambar Paslon, Nia-Usman Bantah Main Politik Uang
-
KPU Bakal Masuk Ruang Isolasi, Guru Besar UI: Pasien Covid Bisa Menolak
-
Mewah Banget, Begini Potret Dekorasi Natal Rumah Sandra Dewi
-
KPU Masuk Ruang Isolasi Corona, Ahli: Hidup Lebih Penting dari Hak Pilih
-
Pilkada Medan, KPU Sediakan 4 TPS di Rutan dan Lapas
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
PBNU Ungkap Alasan Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen: Banyak SK Mandek
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM di GBK: Suporter Diimbau Tertib
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius