Suara.com - Departemen urusan dalam negeri Israel mengatakan tidak akan mengadili petugas polisi yang terlibat dalam penembakan seorang bocah hingga membuat salah satu matanya terluka.
Menyadur Al Arabiya, Senin (7/12/2020) keluarga Malek Issa, mengatakan bocah itu terkena peluru tidak mematikan yang digunakan untuk membubarkan massa pada Februari saat dia membeli sandwich.
Insiden itu terjadi di lingkungan Yerusalem di Issawiya, bagian dari bagian timur kota yang didominasi Palestina, yang direbut Israel pada tahun 1967.
Polisi saat itu mengatakan mereka sedang berusaha untuk menangani dan membubarkan kerusuhan massa di daerah tersebut.
Kementerian Kehakiman mengatakan bahwa setelah penyelidikan menyeluruh, departemen urusan internalnya "menyimpulkan tidak ada cukup bukti untuk mengajukan tuntutan pidana".
Dikatakan bahwa polisi yang diduga menembakkan peluru kepada Issa sedang "menghadapi perlawanan termasuk melempar batu ke pasukan," saat dalam perjalanan untuk melakukan penangkapan.
"Selama kegiatan, peluru spons ditembakkan ke dinding, yang tidak dekat dengan tempat anak itu berdiri," katanya dalam keputusan itu.
Kementerian mengatakan penyelidikan medis tidak dapat mengesampingkan kemungkinan Issa terluka di bagian matanya karena batu, dan bukan peluru.
Sementara polisi tersebut dibebaskan dari tanggung jawab pidana, departemen urusan dalam negeri Israel tetap akan melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
Baca Juga: Israel Hancurkan Tangga Bersejarah Era Nabi Menuju Masjid Al Aqsa
"Termasuk mengenai penggunaan senapan spons selama kegiatan operasional di dekat warga sipil," kata pernyataan itu.
"Ini adalah kejadian serius dan menyedihkan yang terjadi selama kegiatan operasional," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?