Suara.com - Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna, mengaku akan tetap berada di rumah usai menggunakan hak pilihnya dalam ajang Pilkada Kota Depok, Rabu (9/12/2020). Alasanya, Pradi enggan terlibat atau menciptakan kerumunan baru jika dirinya berkeliling kota.
"Persoalnnya saya tidak ingin ada kerumunan-kerumunan. Kalau mungkin periode kemarin, saya bisa kemana-mana untuk keliling," kata Pradi di TPS 15 yang berlokasi di Jalan Mani Nomin RT 04 RW 04 Kukusan Beji, Depok, Jawa Barat.
Pradi mengaku khawatir akan tumbuh klaster Covid-19 baru di Kota Depok selama Pilkada berlangsung. Tak hanya itu, dia mengatakan jika penanganan Covid-19 di kota ini masih belum maksimal.
"Saya khawatir akan tumbuh klaster baru karena Depok masih belum maksimal dalam penanganan ini. Saya tidak ingin terjadi kerumunan," sambungnya.
Pradi dalam hal ini turut menyoroti perihal prtokol kesehatan saat pemilihan berlangsung. Di TPS 15, kata Pradi, aturat secara ketat sudah diterapkan sesuai standar yang berlaku.
"Ya cukup ketat, terima kasih para penyelenggara dengan aturan yang ketat. Ini masih di dalam protap SOP medik," ungkap Pradi.
Sebelum mencoblos, Pradi tampak menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Setelahnya, dia menunggu di kursi hingga namanya dipanggil untuk melakukan pencoblosan.
Setelah kegiatan mencoblos rampung, Pradi tampak memasukkan kertas pemilihan di kotak suara. Setelahnya, dia menunjukkan jari kelingkingnya sebagai bukti telah menggunakan hak suaranya.
Baca Juga: Raja Maroko Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Warganya, Bagaimana Indonesia?
Berita Terkait
-
Klaim Hasil Survei, Cawalkot Pradi Ngaku Unggul Jumlah Suara Pilkada Depok
-
Raja Maroko Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Warganya, Bagaimana Indonesia?
-
Usai Nyoblos, Cawalkot Depok Pradi Supriatna: Masyarakat Sudah Dewasa
-
Ikut Antar Suami ke TPS, Istri Pradi Supriatna Tak Ikut Mencoblos
-
Update Covid-19 Global: Begini Kondisi Wuhan Setahun Pasca-Infeksi Corona
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?