Suara.com - Bentrok FPI vs Polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM.50 berujung meninggalnya enam orang anggota pengawal Habib Rizieq Shihab.
Pihak kepolisian mengklaim anggota FPI tersebut menyerang terlebih dahulu sebelum akhirnya tertembak. Di sisi lain, FPI mengaku pihaknya yang menjadi korban dalam insiden tersebut dan menyebut telah diserang dan diculik oleh polisi.
Kekinian, keenam korban dalam bentrokan tersebut telah dimakamkan. Penceramah Haikal Hassan memberi kesaksian kondisi jenazah yang menurutnya dikebumikan dalam keadaan memprihatinkan.
"Kami baru selesai menguburkan. Darah masih menetes. Saya yang ikut manggul jenazah sampai ke kubur," kata Haikal dikutip dari akun Twitternya, Rabu (09/12/2020).
Kesaksian Haikal Hassan tersebut menanggapi kicauan Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga angkat bicara terkait tragedi kemanusian itu.
"Manusia bernurani. Siapa pun, apa pun itu, tidak ada yang pantas bergembira atas hilangnya nyawa manusia. Berduka dan mendoakan yang terbaik adalah laku manusia beradab," kata Dahnil.
Lebih lanjut Haikal menambahkan, jenazah yang ia kuburkan sempat direkam dan diunggah ke media sosial.
"Masih berbekas dan bertanda bekasnya di tikar. Saya menyentuh darah itu, ini jadi penjelasan balasan twit bang Dahnil yang saya buat. Ada video yang saya ambil soal ini," kata Haikal.
Video yang dimaksud Haikal, diunggah oleh akun Twitter @Lelaki5unyi di mana tampak tetesan darah yang diklaim berasal dari korban penembakan.
Baca Juga: Kata Alumni 212 soal Video FPI Gorok Leher, yang Diunggah Nikita Mirzani
Hingga artikel ini dibuat, kesaksian Haikal Hassan tersebut telah diretweet sebanyak 414 kali dan dihujani komentar-komentar warganet.
"Saya gak terima apa pun alasannya dengan kematian 6 laskar FPI yang dibunuh dengan keji dan disiksa. Semoga Allah SWT membalas langsung mereka yang melakukan pembantaian di dunia agar mereka merasakan pedihnya siksa dunia. Butakan mata mereka ya Allah, karena saat menyiksa mereka telah dibutakan semuanya," tulis akun @delta*** geram.
"Be. Gak usah minta tanggapan Si Dahnil. Dia itu sudah dikasih makanan cebong. Gak ada gunanya minta pendapat dia," sahut akun @uma***
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta