Suara.com - Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan Baras menjadi salah satu tokoh yang aktif dalam mengawal kasus penembakan 6 laskar FPI.
Haikal Hassan ikut hadir bahkan memanggul langsung jenazah laskar FPI yang dikebumikan di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020) lalu.
Pada kesempatan tersebut, Haikal Hassan meyakini 6 laskar FPI meninggal dunia dalam keadaan syahid dan kini sedang berada di akhirat bersama Rasulullah SAW.
Mendengar hal itu, Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Ahkmad Sahal atau Gus Sahal menyebut Haikal Hassan pecicilan dan berdusta atas nama nabi.
Pernyataan menohok itu disampaikan Gus Sahal lewat jejaring Twitter miliknya, @sahal_as, Kamis (10/12/2020).
Gus Sahal menyoroti Haikal Hassan yang membawa-bawa nama Rasulullah SAW untuk urusan FPI.
"Bawa-bawa nabi untuk urusan FPI? Pecicilan betul... Haikal Hassan jelas berdusta atas nama Nabi," kata Gus Sahal dikutip Suara.com.
Kemudian Gus Sahal mengutip kalimat yang diklaim sebagai penuturan Rasullullah SAW.
"Kata Nabi: 'Barang siapa berdusta atas namaku, maka ia sejatinya bikin reservasi tempat untuk dirinya di neraka," tandas Gus Sahal.
Baca Juga: 6 Laskar FPI Ditembak Mati, Komnas HAM Akan Periksa Polisi dan Jasa Marga
Sebelumnya, Haikal Hassan ikut memakamkan 6 laskar FPI meninggal dunia akibat aksi penembakan di Tol Jakarta - Cikampek km 50.
Dilihat dari Kanal YouTube Rasil TV, kala itu Haikal Hassan mengenakan baju muslim hijau, lengkap dengan kopiah hitam dan masker.
Haikal Hassan mulanya menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian 6 laskar FPI itu. Dia meyakini, mereka yang mendahului tersebut akan ditempatkan dalam posisi terbaik.
"Ibu dan Bapak yang ditinggalkan, sahabat-sahabat saya, Luthfi, Reza, Faiz Sofyan, Andi, dan Khadafi, antum saat ini sedang bersama Rasulullah SAW," ujar Haikal Hassan.
Haikal Hassan lalu mengisahkan cerita saat dia masih berada di Palestina. Dia mengatakan, di sana banyak orang bahkan termasuk anak-anak yang gentar seolah tak takut mati membela bangsa dan negara.
Pasalnya, sudah tertanam kuat keyakninan bahwa saat meninggal dunia, mereka akan dipertemukan oleh Rasulullah SAW di Surga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu