Suara.com - Setelah penantian lama publik, akhirnya Presiden Jokowi berikan respons terkait peristiwa penembakan 6 Laskar FPI melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (13/12/2020). Video itu pun, lantas dengan cepat ditanggapi oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky menyebut video itu menunjukkan sikap presiden yang terlalu biasa dalam menanggapi peristiwa besar di Indonesia.
"Kemampuan presiden untuk menghayati satu peristiwa itu kurang sekali. Ini deskripsi saya. Presiden tidak paham bahwa ini adalah peristiwa yang bisa membelah bangsa," terang Rocky dalam unggahan video di Youtube Rocky Gerung Official berjudul 'HABIB RIZIEQ ITU MUSUH POLITIK JOKOWI' pada Senin (14/12/2020).
Hersubeno Arief, lawan bicara Rocky turut menyinggung video yang dibuat oleh Sekretariat Presiden tidak disiapkan secara khusus untuk menjawab persoalan itu.
"Video itu hanya dibuat seperti wawancara doorstop (dadakan) bukan sebuah konferensi. Kemudian orang-orang juga mempertanyakan, mengapa untuk hal serius semacam ini kelihatannya kok presiden sambil lalu saja menanggapinya," ujar Hersubeno.
Menganggapi pernyataan Hersubeno, Rocky menyebut bahwa video itu adalah doorstop yang direkayasa. Dia menambahkan video itu bukan sekedar adegan doorstop karena pasti ada pengulangan dalam mendapatkan hasil dramatisasi yang bagus.
Rocky juga menyebutkan itu adalah upaya untuk memamerkan keseriusan presiden.
"Saya pakai istilah pathological liar, ini istilah yang menerangkan orang yang ingin berbohong dan mempunyai kebiasaan itu. Tapi ada satu momentum bohong itu terpaksa direkayasa sedemikian rupa. Supaya terlihat estetik," jelas Rocky.
"Saya tidak bilang bahwa presiden berbohong tapi adegan itu semacam pathological liar," lanjutnya.
Baca Juga: Rizieq Dibui, Ketum FPI: Ayo Berjuang dan Berkorban, Bela Imam Besar Kita
Dia menuturkan bahasa tubuh yang diperlihatkan presiden dalam video, sengaja ingin memperlihatkan bahwa presiden begitu berwibawa. Tapi tidak terlihat adanya konstruksi logis dengan bahasa tubuh presiden.
Rocky beranggapan itu merupakan kebiasaan presiden dalam menanggapi masalah.
"Itu kan berkali-kali beliau bercanda tidak pada tempatnya, hal yang serius tapi tidak pada tempatnya," komentar Rocky.
Terkait dengan video tanggapan presiden, Rocky melihat bahwa Presiden Jokowi telah menunjukkan sikap agar dilakukannya penangkapan dan proses hukum terhadap Habib Rizieq.
"Jadi definisinya dibuat sendiri oleh rakyat, adanya penangkapan terhadap Habib Rizieq itu," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kapolda Metro: Saya Taat Hukum, Dipanggil Komnas HAM Langsung Datang
-
Presiden Jokowi: Kejaksaan Harus Bersih !
-
Petinggi GNPF Ulama Terseret dalam Kasus Laskar FPI Ditembak Mati
-
Tak Sendirian, Begini Penjagaan Polisi saat Kapolda Datangi Komnas HAM
-
Rizieq Dibui, Ketum FPI: Ayo Berjuang dan Berkorban, Bela Imam Besar Kita
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita