Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik menyayangkan tindakan guru yang mencatut nama Gubernur Anies Baswedan dan Mega dalam soal ujian SMP di Cipete, Jakarta Selatan. Sebab, perbuatan itu dinilai Taufik tidak etis.
Karena itu, masalah ini disebut Taufik perlu ditindaklanjuti lebih jauh. Ia meminta agar anggotanya nanti memanggil Dinas Pendidikan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Saya kira enggak etis lah begitu. Komisi E panggillah segera," ujar Taufik di gedung DPRD Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Dinas Pendidikan juga sudah buka suara menyatakan tak ada maksud soal ujian itu menyinggung salah satu pihak. Namun Taufik menilai alasan itu tidak bisa diterima begitu saja karena polemik sudah terjadi.
"Ya buktinya namanya ada. Mestinya ada tim evaluasinya. Jadi soal itu kan mesti ada timnya," tuturnya.
Taufik mengaku sudah membicarakan hal ini dengan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Haryati. Ke depannya ia ingin ada evaluasi mengenai pembuatan soal bagi siswa itu.
"Apalagi soal ujian, masa enggak ada koreksi. Hrsnya di Disdik ada tim koreksinya dong," pungkasnya.
Sebelumnya publik digegerkan dengan beredarnya foto soal ujian yang diklaim milik sebuah sekolah SMP di Cipete, Jakarta Selatan. Soal ujian itu berisi kalimat pertanyaan memuji Gubernur DKI Anies Baswedan dan menghina Mega.
Foto lembar soal ujian yang disebut terlampau memuji Anies dan menghina Mega itu menjadi buah bibir setelah viral di media sosial.
Baca Juga: Negatif Corona Wagub DKI Bekerja di Balai Kota, Bagaimana Kondisi Anies?
Berdasarkan pantauan Suara.com, Sabtu (12/12/2020), salah satu soal ujian itu mengandung kalimat yang memuji-muji Anies sebagai gubernur amanah.
Selengkapnya, kalimat pertanyaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
"Pak Anies adalah seorang Gubernur hasil Pemilihan Gubernur tahun 2017. Ia tidak menyalahgunakan jabatan yang dimilikinya untuk memperkaya diri dan keluarga. Sebaliknya, ia gunakan jabatannya untuk menolong rakyat yang mengalami kesusahan. Perilaku pak Anies adalah contoh sikap..."
Sementara dalam foto itu terdapat pula empat opsi jawaban: Jujur, Amanah, Istiqomah, dan Qona'ah.
Selanjutnya, dalam foto hasil bidik layar laptop tersebut juga terdapat materi pertanyaan yang menyinggung Mega sering mengejek Anies.
Namun, masih dalam kalimat pertanyaan itu, disebutkan Anies tidak pernah marah kepada Mega meski sering diejek.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Bakal Masukkan soal Daratan Baru Ancol di Perda RDTR
-
Negatif Corona Wagub DKI Bekerja di Balai Kota, Bagaimana Kondisi Anies?
-
Wagub DKI Kembali Bekerja di Balai Kota, Begini Kondisi Anies
-
Pimpinan DPRD DKI Dukung Anggota Dewan Cuekin PSI Saat Rapat Paripurna
-
Soal Ujian SMP Puji Anies dan Ejek Mega Viral, Disdik DKI Buka Suara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon