Suara.com - Maskapai asal Jepang, Japan Airlines memberikan pilihan etis atau 'ethical choice' pada penumpang untuk berpuasa saat melakukan penerbangan malam.
Menyadur CNN Selasa (15/12), perwakilan Japan Airlines mengatakan alasan kebijakan itu untuk mengurangi limbah makanan, bukan pemangkasan biaya.
Pilihan ini berlaku untuk penerbangan malam tertentu di Asia karena banyak penumpang yang memilih tidur sepanjang malam ketimbang bangun untuk makan.
Maskapai mengatakan banyak limbah makanan yang terbuang saat penerbangan malam karena penumpang tak menyantap makanan yang sudah disediakan.
Kebijakan ini terinspirasi dari program PBB yaitu Sustainable Development Goals atau SDGs, yang salah satunya menyebut mengurangi limbah makanan di seluruh dunia.
Di Jepang, beberapa perusahaan menjadi kompetitif dalam pendekatan mereka untuk memenuhi SDGs ini.
'Ethical choice' ini diuji coba pertama kali dalam penerbangan tujuan Bangkok dari bandara Haneda, Tokyo pada bulan November.
Penerbangan ini lekat dengan istilah mata merah karena lepas landas pukul 10.40 malam dan tiba pukul 5.40 pagi. Penumpang berkurang saat pandemi dan memberi maskapai kesempatan untuk peluncuran secara bertahap.
Penumpang bisa mengatakan tidak sejak awal penerbangan sehingga kru bisa membuat porsi makanan dengan tepat dan mengurangi limbah makanan yang terbuang.
Baca Juga: Sampah Makanan di Filipina Diolah Kembali Jadi Makanan Baru, Berani Coba?
Selain ethical choice, Japan Airlines juga mendaur ulang seragam teknisi perawatan menjadi serat kapas penyekat suara dan meminta pramugari menggunakan iPad dalam penerbangan untuk mengurangi menu kertas cetak.
Ini bukan satu-satunya inisiatif baru mereka di tahun 2020. Pada bulan September, maskapai penerbangan mengganti sebutan "ladies and gentlemen" dengan sapaan yang lebih netral seperti "perhatian semua penumpang".
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?