Suara.com - Regulator penerbangan China merilis pedoman terbaru untuk penerbangan saat pandemi Covid-19. Menyadur Bloomberg Kamis (10/12), pramugari dalam penerbangan tujuan Covid-19 yang berisiko tinggi harus memakai popok sekali pakai.
Selain itu awak kabin juga disarankan menghindari penggunaan kamar mandi untuk mengurangi risiko penularan virus corona.
Pedoman sebanyak 38 halaman ini dirilis oleh The Civil Aviation Administration of China untuk maskapai penerbangan yang melayani charter agar terhindar dari Covid-19.
Meskipun industri penerbangan lesu, beberapa maskapai masih menerima charter dan mereka memperketat regulasi untuk rute wilayah infeksi yang melebihi 500 kasus dalam satu juta orang.
Selain diharuskan memakai popok sekali pakai, awak kabin juga wajib memakai masker, sarung tangan karet lapis ganda, kacamata, topi, APD dan penutup sepatu yang semuanya sekali pakai.
Pilot dan ko-pilot hanya disarankan memakai masker dan kacamata tapi tidak wajib menggunakan popok sekali pakai.
Area dalam pesawat juga dibagi menjadi beberapa bagian seperti area bersih, zona penyangga, area tempat duduk penumpang, dan area karantina. Semua area ini akan dibatasi dengan tirai sekali pakai.
Sementara itu, maskapai penerbangan low-budget asal Jepang Peach Aviation menawarkan layanan penerbangan tamasya pertamanya ditengah pandemi.
Melalui proposal dari Kansai Sky Friends Association, maskapai ini mengantar siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang tertarik pada dunia penerbangan.
Baca Juga: Mantan Pramugari Jadi Penjual Gas Elpiji, Kisah Avila Korban PHK Viral
Selama 2 jam terbang di atas wilayah Shikoku dan Kyushu, para siswa tak hanya duduk diam. Mereka belajar tentang pekerjaan pilot serta awak kabin. Selain itu mereka juga bisa menikmati pemandangan kota dari ketinggian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun