Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang merekam pernyataan sikap sekelompok orang yang diduga simpatisan FPI.
Kelompok tersebut menyandingkan sikap Partai Komunis Indonesia (PKI) yang membunuh para dewan jenderal dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang belum lama ini menembak mati anggota Laskar FPI.
Disadur dari hops.id -- jaringan Suara.com, video berdurasi 2 menit 11 detik tersebut dibagikan oleh akun jejaring media sosial Instagram @jayalah.negriku, Rabu (16/12/2020).
Dengan melibatkan anak-anak di bawah umur, kelompok tersebut menyanyikan sebuah yel-yel yang dipimpin oleh salah satu dari mereka dengan menggunakan meghaphone (TOA).
"Kalau mau makan pakai apa?” seru ketua kelompok tersebut.
Anggota lainnya yang ada di sekitarnya pun kompak menjawab dengan menyebutkan ‘nasi’. Setelah itu, ditanggapi kembali oleh orator dengan pertanyaan, “Kalau mau nyambel pakai apa?”
“Terasi!!!,” jawab yang lainnya.
Pertanyaan tersebut secara spontan digubah menjadi sebuah nyanyian yang dilantunkan seperti yel-yel. Seruan itu berbunyi bahwa yang membunuh Pahlawan Revolusi alias Dewan Jenderal adalah PKI, sedangkan yang membunuh Laskar FPI adalah polisi.
“Mau makan pakai nasi, mau nyambel pakai terasi. Bunuh jenderal itu PKI, bunuh laskar itu Polisi!,” kata mereka sambil bernyanyi bersama-sama.
Baca Juga: Sempat Viral, Pemilik KTP Ngakak Akhirnya Buka Suara
Salah satu dari mereka bahkan dengan sengaja mengeraskan suara dan nadanya ketika menyebut kata ‘polisi’.
Kemudian mereka pun melanjutkan nyanyian itu dengan menyatakan bahwa mereka sedang melakukan sebuah aksi membela pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab yang baru-baru ini ditangkap oleh polisi.
“Aksi bela habaib, aksi bela habaib, aksi bela habaib, Allah Allahu Akbar. Aksi bela habaib, aksi bela habaib, aksi bela habaib, Allah Allahu Akbar,” ujar mereka.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar,” sambungnya.
Pengunggah video itu pun telah melaporkan video tersebut ke KPAI dan pihak kepolisian. Sementara kolom komentarnya telah dijejali beragam komentar warganet hingga artikel ini dibuat.
"Ntar yang pake toa minta maaf pake materai 6000 selesai pakai terasi," kata pemilik akun @avin***
Berita Terkait
-
Profil Rama Duwaji, Istri Zohran Mamdani Kini Jadi First Lady Termuda NYC
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Bukti Rose BLACKPINK Humble: Angklung dari Fans Indonesia Jadi Pajangan di Rumah Mewahnya!
-
Purbaya Dipuji Humble Usai Jawab dengan Serius Pertanyaan Receh Anak SMA Soal Cara Ngatur Uang
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak