Suara.com - Secara menggebu-gebu, pendakwah KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym curhat soal perilaku pejabat yang tidak jujur dan mencuri hak rakyat kecil di masa pandemi Covid-19.
Suara Aa Gym sampai bergetar saat meluapkan emosinya di episode terakhir Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (15/12/2020) malam.
"Saya mohon kepada semua pihak untuk betul-betul tidak menambah beban rakyat yang sudah perih dengan ini [pandemi Covid-19] dengan perilaku-perilaku tidak jujur," kata dia, mengawali nasihatnya diduga untuk pejabat yang tega melakukan korupsi, apalagi di masa pandemi.
Ia pun megutip sabda nabi yang menyebutkan bahwa umat manusia diminta untuk berperilaku jujur karena itu yang akan mengantarkan mereka pada kebenaran dan menjadikannya ahli surga.
Sementara sebaliknya, kebohongan akan mengantarkan umat manusia pada keburukan dan menjadikannya ahli neraka.
"'Hati-hatilah terhadap kedustaan, kebohongan karena dusta akan mengantarkan keburukan-keburukan, kejahatan-kejahatan.' Fujur itulah yang mengantarkan menjadi ahli neraka," ujar Aa Gym.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini mengungkapkan pula, jika orang-orang tidak jujur, mustahil bangsa Indonesia dipenuhi kebaikan.
Melanjutkan ceramahnya, suara Aa Gym mulai meninggi saat melontarkan nasihat untuk mereka yang tega mengabaikan dan bahkan menginjak-injak nasib rakyat kecil di masa sulit saat ini.
"Nah inilah, cobalah, yang, siapa gitu yang punya kesempatan tidak jujur, raba, dengar penderitaan saudara-saudara kita yang lapar, tidak punya makan, berhari-hari tidak makan sampai akhirnya terjadilah petaka," seru Aa Gym.
Baca Juga: Aa Gym: Presiden sampai Jenderal-Jenderal Pemberani Harus Divaksin Dulu
Tak cukup sampai di situ, ia bahkan sampai melepas maskernya di tengah waktunya berbicara. Tampaknya pria 58 tahun itu benar-benar geram dengan perilaku para pejabat yang mengkhianati amanah mereka sendiri.
"Kalau itu dirasakan oleh orang-orang yang pegang uang, pegang amanah, masihkah tega mencuri? Betapa, nauzubillah [lepas masker], betapa sudah mati hati orang yang masih berkhianat pada saudara-saudara kita yang lapar!" kata dia.
"Sedih lihat orang yang lapar, tapi mendidih melihat orang-orang yang mencuri. Jahat sekali mencuri hak-hak orang miskin! Jahat dan sangat terkutuk perbuatannya!" imbuhnya.
Ia pun mengatakan, masa pandemi ini seharusnya dijadikan kesempatan bagi para pejabat untuk membuka hati nurani dan mencurahkan perhatian untuk rakyat kecil, bukannya malah mencuri hak mereka.
"Mungkin inilah saatnya para tokoh, para pejabat, atau siapa pun membuka hati nuraninya. Ini rakyat sedang menderita. Masihkan mau mencuri? Perih sekali, hadirin," ungkap Aa Gym.
"Semoga dengan adanya wabah ini, mulailah hidup hati nurani orang bisa meraba penderitaan orang lain," lanjutnya.
Sebelumnya, di masa pandemi ini, dua menteri Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo (Jokowi) ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana korupsi. Keduanya bahkan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu yang berdekatan, yakni selisih 10 hari.
Penetapan status tersangka pertama pada Rabu (25/11/2020) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo atas kasus suap perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya. Kemudian, pada Minggu (6/12/2020), Menteri Sosial Juliari P Batubara menyusul atas kasus suap penyaluran dana bantuan sosial Corona se-Jabodetabek.
Berita Terkait
-
Aa Gym: Presiden sampai Jenderal-Jenderal Pemberani Harus Divaksin Dulu
-
Suara Aa Gym di ILC Sampai Bergetar dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja
-
Refly Harun Buat Video Perpisahan ILC, Kondisi Karni Ilyas Disorot Warganet
-
Sujiwo Tejo: Kalau Bukan Pengaruh Luar, Episode Terakhir ILC Pasti soal FPI
-
Minta Jokowi Divaksin Duluan, Aa Gym: Kalau Aman Seharusnya Tidak Ragu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!