Suara.com - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab resmi ditahan oleh Penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020) lalu.
Habib Rizieq ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (8/12/2020). Dia dijerat Pasal 160 dan 216 KUHP.
Seiring dengan penetapan status baru Habib Rizieq tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun dan Juru Bicara PA 212 Haikal Hassan berbincang-bincang soal fenomena maraknya pendukung Habib Rizieq.
Haikal Hassan pada awalnya mengungkit kepulangan Habib Rizieq yang disambut banyak orang. Bahkan, kekinian hal itu membuat Ridwan Kamil dan Mahfud MD saling lempar cuitan.
Kata Haikal Hassan, dia sebelumnya tidak menyangka pendukung Habib Rizieq yang datang ke Bandara Soekarno-Hatta membludak. Padahal, Haikal Hassan mengklaim pihaknya paham untuk tidak membuat keramaian.
"Beliau datang kami tahu banget untuk jangan sampe ramai-ramai. Saya ngomong begini kalau saya salah akan malu sekali karena di republik ini gak ada yang bisa rahasia, apapun bocor. Walau kita gak sampain, ada aja yang nyampain," ujar Haikal Hassan seperti dikutip Suara.com dari tayangan dalam Kanal YouTube Refly Harun.
"Beliau awalnya ingin gak ramai-ramai. Tapi kecintaan masyarakat ke beliau tidak terbendung, maka mereka berbondong-bondong," ucap dia melanjutkan.
Kemudian, Haikal Hassan dan Refly Harun menyinggung sosok Mahfud MD yang diketahui menyetujui kepulangan Habib Rizieq serta membolehkan orang-orang untuk menyambutnya.
"Kami pun tidak menduga. Bahkan Pak Mahfud MD tidak menduga, paling sedikit," kata Haikal Hassan.
Baca Juga: Jemaah Gereja Diminta Patuhi Protokol Kesehatan Saat Rayakan Natal
"Pak Mahfud MD tidak menduga, tetapi underestimate (meremehkan). Beda ya," potong Refly Harun.
"Beda dalem. Pak Mahfud MD mempersilahkan dan mungkin yang datang gak terlalu banyak. Tiba-tiba Kami kaget ternyata luar biasa banyak," ujar Haikal Hassan menimpali.
"Kalau mempersilakan bisa dianggap menyuruh melakukan pelanggaran," balas Refly Harun tertawa.
Lebih lanjut, Haikal Hassan membahas acara pernikahan putri Habib Rizieq yang menurut dia sudah berusaha menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu tampak dari acara yang dibuat bergilir tiap kloternya dan ada himbauan mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, Haikal Hassan mengatakan jarak tamu undangan sudah diatur sedemikian rupa.
"Lagi-lagi begitu cintanya orang dengah Habib Rizieq. Lalu orang berbondong-bondong (datang ke acaranya). Lalu di mana salahnya?" tukas Haikal Hassan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik