Suara.com - Kabarnya, siang ini akan berlangsung demonstrasi pendukung Habib Rizieq Shihab yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 dan Aliansi Nasional Anti Komunis di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Menurut pemberitaan sejumlah media, mereka akan mendesak pihak berwajib untuk membebaskan Habib Rizieq Shihab yang kini ditahan dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan, selain itu menuntut kasus kematian enam laskar FPI segera dituntaskan.
Untuk antisipasi, aparat keamanan gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP telah disiagakan, sedikitnya lima ribu orang. Jumlah itu belum termasuk 7.500 petugas cadangan.
"Ada 7.500 yang kami siapkan cadangan, di Monas, di DPR, juga di polda serta di batalyon-batalyon oleh tentara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus.
Dalam poster undangan aksi yang dinamai 1812 disebutkan akan berlangsung sekitar jam 13.00 WIB. Ada empat desakan yang tertuang dalam postir, yaitu, usut tuntas kasus kematian enam laskar FPI, pembebasan Habib Rizieq tanpa syarat, stop kriminalisasi ulama, dan stop diskriminasi hukum.
Tak diberi izin
Dalam pernyataan sehari sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan tak mengeluarkan izin aksi tersebut karena sekarang masih ada pembatasan sosial berskala besar untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengingatkan dampak kerumunan massa di tengah PSBB. Dia menyontohkan kasus kerumunan massa di sekitar rumah Habib Rizieq di Petamburan (Jakarta Pusat) dan di Tebet (Jakarta Selatan).
Akan tetapi jika pendukung Habib Rizieq tetap aksi siang ini, polisi akan menerapkan pendekatan humanis.
Baca Juga: Dampak Besar Aksi 1812 Bebaskan Habib Rizieq, Jangan Lewat Jalan Ini
"Itu akan kami laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan. Akan kami laksanakan 3 T sehingga kerumunan bisa dikendalikan," kata Fadil, Kamis (16/12/2020).
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra