Suara.com - Arkeolog Rusia menemukan sebuah kerangka manusia yang diyakini meninggal setelah menjalani operasi otak kuno sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Menyadur Mirror, Sabtu (19/12/2020) para ilmuwan terpesona saat menemukan kerangka manusia yang diindikasikan adalah seorang pria dari Zaman Perunggu.
Kerangka tersebut diperkirakan berusia pria 20 tahunan dan telah menjalani operasi otak dengan 'pisau bedah' batu.
Sebuah foto dari Krimea menunjukkan jejak trepanasi saat lubang sengaja dibuat di bagian tengkoraknya. Operasi itu tidak berhasil, kata para ilmuwan, dan pasien yang 'tidak beruntung' itu hidup hanya dalam waktu singkat.
"Dokter kuno pasti memiliki 'seperangkat alat bedah' dari peralatan batu," kata Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Moskow.
Tengkorak itu ditemukan di sebuah gundukan di kuburan yang berasal dari zaman Skit sekitar 5.000 tahun yang lalu.
"Dilihat dari posisi tulang, jenazah dibaringkan telentang dengan hati-hati, sedikit dibalik ke sisi kiri, kaki ditekuk dengan kuat di lutut," kata institut tersebut.
Fragmen besar pigmen merah ditemukan di dekat kepala dan di belakang tengkorak. Dua anak panah batu dikuburkan bersama pria kuno itu.
Dr Maria Dobrovolskaya, kepala Laboratorium Antropologi Kontekstual, berkata: "Pemuda ini tidak beruntung. Terlepas dari kenyataan bahwa tingkat kelangsungan hidup setelah trepanasi sangat tinggi bahkan di zaman kuno, dia tampaknya meninggal tidak lama setelah operasi.
Baca Juga: Rusia Bantah Racuni Navalny, Putin: Jika Iya, Dia Pasti Sudah Habis
"Ini dibuktikan dengan tidak adanya jejak penyembuhan yang jelas. Jejak instrumen trepanasi terlihat jelas di permukaan tulang.
"Paradoksnya, ini jarang terjadi, karena kebanyakan orang di zaman kuno selamat dengan selamat bahkan setelah beberapa kali trepanasi." jelas Dr Maria.
Tiga jenis tanda ditinggalkan oleh 'ahli bedah' prasejarah menggunakan berbagai jenis bilah batu, kata Olesya Uspenskaya, seorang peneliti di arkeologi Zaman Batu.
Para ahli percaya bahwa trepanasi di zaman kuno dilakukan untuk keperluan bedah dan ritual. Dalam beberapa kasus, diharapkan dapat "mengubah sifat seseorang".
Tujuan operasi otak pada zaman kuno mungkin untuk meredakan sakit kepala yang parah, menyembuhkan hematoma, memperbaiki cedera tengkorak, atau mengatasi epilepsi.
Penelitian di Rusia menunjukkan bahwa petugas medis prasejarah yang melakukan prosedur primitif semacam ini menggunakan ganja, jamur ajaib, dan bahkan praktik perdukunan seperti tarian gembira sebagai obat bius untuk menghilangkan rasa sakit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil
-
Gaungkan Jurnalisme Berkualitas, Forum Pemred Gelar Run For Good Journalism 2025 Besok
-
Tak Berkutik! Pria Viral yang Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal Diringkus di Cilincing
-
Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku