Suara.com - Rapat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo yang digelar Hotel Maqna dibubarkan polisi pada Sabtu (26/12/2020) malam.
Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro Agitson Putra terpaksa membubarkan acara rapat kerja dan evaluasi dirangkaikan dengan Bawaslu Award. Langkah pembubaran dilakukan lantaran dalam acara tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan.
Pembubaran yang dilakukan langsung AKBP Desmont tersebut terrekam dalam unggahan video berdurasi 2 menit 24 detik. Bahkan, video tersebut tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, AKBP Desmont secara tegas membubarkan acara Bawaslu.
“Mohon maaf dengan sangat terpaksa acara ini saya bubarkan,” ungkap AKBP Desmont seperti dilansir Gopos.id-jaringan Suara.com.
Desmont juga menegaskan, pembubaran dilakukan karena penularan Covid-19 di Kota Gorontalo kembali meningkat. Bahkan menurutnya, kondisi Kota Gorontalo saat ini telah kembali menjadi zona merah penyebaran covid-19.
“Kita setiap malam melakukan razia. Setiap hari mengimbau kepada seluruh masyarakat tolong ini betul-betul diindahkan. Kita menjadi contoh. Jangan sampai kita menjadi kluster baru,” katanya.
Setelah membubarkan acara, dia juga meminta peserta untuk keluar ruangan secara tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hingga berita ini diterbitkan, wartawan Gopos.id masih berusaha menghubungi pihak penyelenggara dalam hal ini bawaslu untuk memintakan keterangan.
Catatan Redaksi:
Artikel semula berjudul "Rapat Kerja Evaluasi Bawaslu Kota Gorontalo Dibubarkan Polisi", kami ubah menjadi "Rapat Kerja Evaluasi Bawaslu Kota Gorontalo Dibubarkan Polisi". Pengubahan judul berdasarkan adanya kesalahan penulisan, bahwa pembubaran rapat yang terjadi di Hotel Magna diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Gorontalo, bukan Bawaslu Kota Gorontalo. Atas kesalahan ini kami memohon maaf.
Baca Juga: Ditegur Tak Pakai Masker, Pria Ini Malah Ludahi Petugas SPBU di Semarang
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Dakwaan Jaksa Dinilai Kabur, Hakim Diminta Bijak Tangani Kasus Korupsi Migas
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers