Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan ada serangan fajar di Pilkada Cianjur. Serangan fajar yang didapat warga diklaim berupa uang tunai sebanyak Rp 7 ribu.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Twitter @dancoxz. Akun itu juga mengunggah foto amplop berisi uang.
Pada bagian dalam amplop tertulis nominal uang serangan fajar yang diberikan yakni sebanyak Rp 7 ribu.
Selain itu, ada pesan lain dalam amplop tersebut "Kami janji kalau kami jadi kami tambah sisanya Rp 493.000".
Akun itu juga menambahkan narasi sebagai berikut:
"Serangan fajar mulai nampak #Pilkada2020Aman #PilkadaSerentak #Pilkada2020."
Benarkah narasi tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta UMN -- jaringan Suara.com, Senin (28/12/2020), klaim yang menyebutkan serangan fajar isi Rp 7 ribu di Pilkada Cianjur adalah klaim yang keliru.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kasus 6 Laskar FPI Dibawa ke Mahkamah Internasional?
Setelah ditelusuri menggunakan RevEye Reverse Image Search, foto serupa ditemukan dalam artikel Ayobandung.com dengan judul 'Guyon Politik Uang Pilkada Cianjur, Dicicil Rp 7.000, Sisanya Dibayar Jika Menang' pada 8 Desember 2020.
Dalam artikel tersebut, dijelaskan foto tersebut pertama kali diunggah dalam status WhatsApp milik Komisioner Bidang Pengawasan Bawaslu Cianjur, Hadi Dzikri Nur.
Ia menegaskan foto tersebut merupakan guyonan semata atau sebagai pengingat. Bukan amplop serangan fajar sungguhan.
"Itu hanya sebagai pengingat saja," ungkapnya.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut ada serangan fajar isi Rp 7 ribu di Pilkada Cianjur adalah klaim yang salah.
Klaim tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI