Suara.com - Front Pembela Islam (FPI) secara resmi dibubarkan oleh pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD hari ini, Rabu (30/12/2020). PKI kini juga ditetapkan sebagai organisasi terlarang sehingga segala aktivitasnya tidak diizinkan.
Ternyata, pembubaran FPI bertepatan dengan tanggal wafat Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur 11 tahun silam, pada 30 Desember 2009.
Seiring dengan mencuatnya kabar FPI dibubarkan, Putri Gus Dur Alissa Wahid dan Politisi PSI Mohammad Gunstur Romli atau Gun Romli ikut melempar cuitan yang menyinggung sosok Presiden Keempat RI tersebut.
Gun Romli mengaku berterima kasih karena Presiden Jokowi dan Mahfud MD mengambil keputusan untuk melarang FPI.
"Terima kasih Pak Jokowi dan Prof Mahfud MD yang sudah menghentikan dan melarang FPI," kata Gun Romli seperti dikutip Suara.com.
Kemudian Gun Romli mengungkit Gus Dur yang disebutnya sudah sejak lama menginginkan FPI untuk bubar.
Kini, keinginan Gus Dur terkabul bertepatan dengan hari wafatnya, sehingga Gun Romli memberinya doa.
"Doa untuk Gus Dur yang sejak lama ingin FPI bubar, tepat 11 tahun lalu 30 Desember beliau wafat, tapi cita-cita dan perjuangan beliau terus konteksual," kata dia.
"Ila ruhi Gus Dur bisyafaati Rasulillah Al-Fatihah," tandas Gun Romli.
Baca Juga: Pemerintah Bubarkan FPI, GNPF-U Sumut: Terkesan Lucu
Sebelumnya, Putri Gus Dur, Alissa Wahid lewat jejaring Twitter miliknya juga mengungkit problematika FPI. Dalam hal ini, dia ikut menyertakan peranan Gus Dur.
Alissa Wahid bercerita soal orang-orang Ahmadiyah yang sempat menelepon dan menangis karena diusik oleh FPI.
Kata Alissa Wahid menirukan orang-orang Ahmadiyah, seandainya Gus Dur masih hidup saat Ahmadiyah diusik FPI, dia pasti akan langsung datang menjaga gerbang untuk menghadang.
"Tipping point saya terobsesi meneruskan perjuangan Gus Dur terjadi ketika FPI menyerang kampung Ahmadiyah di ManisLor, orang-orang Ahmadiyah via telpn menangis 'kami akan bertahan sampai mati. Seandainya masih ada Gus Dur, pasti beliau besok pagi sudah berdiri di depan gerbang kami'," pungkas Alissa Wahid.
Perlu diketahui, hari ini FPI dibubarkan oleh pemerintah dan dianggap terlarang.
"Bahwa FPI sejak tanggal 21 Juni tahun 2019 secara de jure telah bubar sebagai ormas," kata Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (30/12/2020).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat