Suara.com - Mantan Menteri Kehakiman Indonesia, Muladi meninggal dunia. Berikut profil Muladi.
Muladi meninggal dunia
Mantan Menteri Kehakiman Indonesia Muladi meninggal dunia, Kamis (13/12/2020). Sebab kematiannya karena COVID-19. Muladi meninggal di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat sekitar pukul 06.45 WIB. Kabar ini dikonfirmasi Wakil Menkum HAM, Prof Eddy Hieriej. Sebagai tanda penghormatan, mari kita kenali profil Muladi, Mantan Menteri Kehakiman Indonesia.
Profil Muladi
Prof. Dr. H. Muladi, S.H. lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Mei 1943 – meninggal di Jakarta, 31 Desember 2020 pada umur 77 tahun. Mulai merupakan seorang akademisi, hakim, dan politisi Indonesia.
Muladi pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro, Menteri Kehakiman dan Menteri Sekretaris Negara pada pemerintahan Presiden Soeharto dan B.J. Habibie (1998-99), dan Hakim Mahkamah Agung (2000-01). Dari tahun 2005 hingga 2011, Muladi menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.
Perjalanan Hidup Muladi
Muladi lahir di Solo, 26 Mei 1943. Muladi anak bungsu dari tiga bersaudara. Orang tuanya Dasijo Darmo Soewito dan Sartini. Ayahnya asli Jawa Timur bekerja sebagai reserse polisi. Muladi kecil dikenal nakal, dia bahkan dua kali tidak lulus sekolah, yaitu ketika SD dan SMP.
Muladi bisa melanjutkan sekolah di SMA swasta, SMA Institut Indonesia. Setelahnya, Muladi melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Diponegoro, Semarang.
Baca Juga: Eks Menteri Kehakiman Muladi Meninggal di RSPAD Usai Terpapar Covid-19
Pengalaman Organisasi Selama Jadi Mahasiswa
Selama jadi mahasiswa, Muladi aktif di beberapa organisasi, antara lain:
- Aktif sebagai Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), tahun 1963-1968
- Aktif menjadi Komandan Batalyon IV, Resimen Mahasiwa Semarang (1964–1967).
Pengalaman Hidup Muladi
Profil Muladi saat muda cukup menarik. Selama masih menjadi mahasiswa, Muladi nyambi kerja sebagai karyawan OPS Minyak dan Gas Bumi, Jawa Tengah (1966–1969). Di bidang olahraga, Muladi memilih serius kepada karate dan judo. Muladi bahkan menjadi atlet judo nasional dan memegang sabuk hitam.
Awal Karier Muladi
Karier Muladi yang bergengsi dimulai dari menjadi dosen di Universitas Diponegoro. Muladi baru pindah ke Jakarta ketika menjadi anggota MPR-RI pada tahun 1997.
Riwayat Pendidikan Muladi
- Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (S-1 Hukum Pidana) (1968)
- International Institute of Human Rights di Strasbourg, Prancis (1979)
- Ilmu Hukum Program Pascasarjana FH Universitas Padjajaran, Bandung (S-3) (1984) dengan predikat Cumlaude
- KSA III Lemhanas (1993)
Riwayat Karier
- Rektor dan Guru Besar Universitas Diponegoro.
- Ketua Delegasi Indonesia pada Kongres Crime on Prime Prevention and Criminal Justice (ECOSOC) (1991–1998)
- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Fraksi Utusan Daerah (1997–1999)
- Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (1993–1998)
- Menteri Kehakiman (Menkeh) Kabinet Pembangunan VII (1998) dan Kabinet Reformasi Pembangunan merangkap Menteri Sekretaris Negara (1998–1999)
- Ketua Institute for Democracy and Human Rights di The Habibie Center, Jakarta (1999–2002)
- Gubernur Lemhannas (2005–2011)
- Ketua Pembina Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (sejak 2006)
- Anggota Badan Penyelenggara Universitas Semarang (USM)
- Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM (2009–2014)
- Anggota Dewan Komisaris Pertamina[8]
- Ketua Badan Pengelola Gelora Senayan dan Kemayoran[8]
- Hakim Agung RI (September 2000–Juni 2001)
Penghargaan yang Diraih Muladi
- Dwija Sista dari Departemen Pertahanan dan Keamanan (1991)
- Man of the Year dari Harian Suara Merdeka, Semarang (1995)
- Satya Lencana Karya Satya 20 tahun dari Presiden RI (1995)
- DAN VI Karate (INKAI) (1998)
- Bintang Mahaputra Adi Pradana Kelas II dari Presiden RI (1999)
- The Best Alumni of Undip (2003)
- Bintang Bhayangkara Utama dari Presiden RI (2006)
Demikian riwayat singkat dan profil Muladi, Mantan Menteri Kehakiman Indonesia. Selamat jalan.
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Berita Terkait
-
Privilege dan Harapan Terakhir Rahayu Saraswati Sebelum Tinggalkan Senayan
-
Klaim 'Blind Spot' Terbantah! Affan Kurniawan Bisa Terlihat dari Dalam Rantis Brimob
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?