Suara.com - Spekulasi bahwa salah satu miliarder China, Jack Ma, hilang kembali muncul setelah tidak terlihat di depan umum selama lebih dari dua bulan.
Menyadur Yahoo News, Senin (4/1/2021) pendiri Alibaba tersebut gagal tampil sesuai jadwal di episode terakhir acara pencarian bakatnya yakni Africa’s Business Heroes.
Acara tersebut memberikan peluang bagi wirausahawan Afrika untuk bersaing memperebutkan modal sebesar 1,5 juta dolar AS (Rp 20,8 miliar).
Jack Ma seharusnya menjadi bagian dari tim juri, tetapi digantikan oleh eksekutif Alibaba di final November, surat kabar Telegraph melaporkan.
Seorang juru bicara Alibaba mengatakan Jack Ma tidak dapat ikut sebagai tim juri karena jadwal yang bertabrakan, menurut Financial Times.
Ant Group telah diawasi oleh Beijing sejak bosnya menyampaikan pidato kontroversial di Shanghai pada 24 Oktober. Di pidatonya, Ma mengkritik sistem regulasi China karena menghambat inovasi dan menyamakan aturan perbankan global dengan klub orang tua.
"Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari Era Industri. Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini." kata Jack Ma dalam pidatonya.
Lebih dari seminggu kemudian, IPO Ant (senilai 37 miliar dolar), yang telah menerima lampu hijau dari pengawas sekuritas China, ditangguhkan.
Shanghai Stock Exchange mengatakan Ant telah melaporkan bahwa signifikan isu-isu seperti perubahan dalam lingkungan regulasi teknologi keuangan.
Baca Juga: Nelayan Selayar Tangkap Mata-mata China, Indonesia Layangkan Protes
Tetapi investor veteran AS Mark Mobius mengatakan langkah itu dirancang untuk membatasi sebuah perusahaan menjadi terlalu besar.
"Saya yakin pemerintah China turun tangan karena mereka menyadari bahwa mereka harus mengatur perusahaan-perusahaan ini, sehingga mereka tidak… menjadi terlalu besar," kata Mark Mobius kepada CNBC.
"Pemerintah China menyadari fakta bahwa mereka tidak dapat mengizinkan perusahaan yang mendominasi sektor tertentu dan khususnya sektor keuangan." sambungnya.
Otoritas China meluncurkan investigasi anti-monopoli ke Alibaba pada akhir Desember dan meminta Ant Group untuk merestrukturisasi operasinya.
Jack Ma telah menyumbangkan jutaan masker ke Eropa, Amerika Serikat, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai upaya membendung pandemi Covid-19.
Miliarder China tersebut juga kerap terlibat dalam amal melalui Jack Ma Foundation yang berfokus pada bidang pendidikan, kewirausahaan, kepemimpinan wanita, dan lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?