Suara.com - Koordinator Lapangan Aksi 1812 yakni Rizal Kobar dan Asep Syaripudin serta Abdul Rosyid sebagai pembaca doa dalam aksi tersebut hingga kekinian masih jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Tiga saksi tersebut sebelumnya datang penuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya sejak pukul 10.00 WIB, Selasa (5/1/2021). Hingga pukul 22.00 WIB ketiga masih jalani pemeriksaan.
Salah satu kuasa hukum saksi atas nama Asep Syaripudin, Ichwan Tuankotta, mengatakan, penyidik masih berkutat mendalami soal adanya ajakan untuk ikuti Aksi 1812. Menurutnya, penyidik mengkonfrontasi soal adanya meme ajakan Aksi 1812.
"Diperiksa soal meme-meme gambar yang berkembang tentang imbauan ajakan aksi itu aja," kata Ichwan saat dikonfirmasi, Selasa (5/1/2021) malam.
Sementara itu ketika ditanya sudah berapa pertanyaan yang digali penyidik terhadap kliennya, Ichwan enggan merinci. Menurutnya, konteks pertanyaan masih sama seperti apa yang ditanyakan terhadap Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif sebelumnya.
Lebih lanjut, Ichwan memastikan pemeriksaan masih berlangsung hingga tengah malam. Menurutnya, kliennya akan selesai diperiksa sekira pukul 00.00 WIB.
"Mungkin kaya kemarin jam 12.00 WIB," tandasnya.
Diperiksa
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, ketiga orang tersebut datang ke Polda Metro Jaya sekira pukul 10.00 WIB. Kedatangannya pun luput dari pantauan awak media.
Baca Juga: Usai Periksa Rizal Kobar Dkk, Polisi Akan Periksa Saksi Ahli Soal Aksi 1812
"Jadwal hari ini. Ketiga-tiganya siang tadi sudah memenuhi panggilan pemeriksaan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Yusri mengatakan, ketiga orang tersebut sebelum dilakukan pemeriksaan jalani tes cepat covid baik antibodi dan antigen. Hasilnya semua dinyatakan non reaktif covid.
Lebih lanjut, hingg kekinian ketiga saksi tersebut masih jalani pemeriksaan oleh penyidik di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan bisa selesai," tuturnya.
Sementara sebelumnya, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif juga turut diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut. Slamet diperiksa berbarengan dengan pria berinisial A sebagai pemilik mobil komando dalam Aksi 1812.
"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi saudara SM ada satu lagi saudara A sebagai pemilik kendaraan itu sore hari datang," tandasnya.
Berita Terkait
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Misteri Mogok Makan Aktivis Gejayan Terungkap: Fakta Sebenarnya di Balik Jeruji Besi
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra: Janggal! Polisi Rilis Versi, Publik Meragukan
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara