Suara.com - Para pemimpin dunia mengecam aksi kekerasan di Washington DC, ketika sejumlah demonstran mendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerbu Gedung Capitol.
Rapat gabungan Kongres untuk mengesahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden terpaksa ditangguhkan akibat penyerbuan tersebut.
Banyak pemimpin menyerukan perdamaian dan transisi kekuasaan yang tertib, serta menggambarkan apa yang terjadi sebagai "mengerikan" dan "serangan terhadap demokrasi".
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengecam kejadian itu dan menyebutnya sebagai "pemandangan yang memalukan".
"Amerika Serikat mewakili demokrasi di seluruh dunia dan sekarang sangat penting adanya transfer kekuasaan yang damai dan tertib," tulisnya di Twitter.
Sejumlah politisi Inggris lainnya mengikuti langkah Johnson dan mengkritik kekerasan yang berlangsung, termasuk pemimpin oposisi, Sir Keir Starmer, yang menyebutnya sebagai "serangan langsung terhadap demokrasi".
Pemimpin Skotlandia, Nicola Sturgeon, menyatakan melalui Twitter bahwa pemandangan dari Gedung Capitol "benar-benar mengerikan".
https://twitter.com/NicolaSturgeon/status/1346919836811669507
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengatakan: "Saya percaya pada kekuatan demokrasi AS. Kepresidenan baru Joe Biden akan mengatasi tahap yang menegangkan ini, menyatukan rakyat Amerika."
Baca Juga: Pendukung Trump Ngamuk di Capitol: Seorang Tewas, Pengesahan Biden Terhenti
- Pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol, Biden sebut 'ini pemberontakan'
- Foto-foto penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukung Trump
- Seperti apa suasana di Gedung Putih setelah Trump kalah?
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengecam "serangan mengerikan terhadap demokrasi". Sementara, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan Trump dan pendukungnya "harus menerima keputusan akhir para pemilih Amerika dan berhenti menginjak-injak demokrasi".
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, mengatakan dirinya mempercayai AS "untuk memastikan transfer kekuasaan secara damai kepada Biden. Adapun Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan dia berharap untuk bekerja sama dengan presiden terpilih dari partai Demokrat tersebut.
https://twitter.com/vonderleyen/status/1346943173637988354
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, turut bersuara dengan mengatakan bahwa hasil pemilihan "harus dihormati".
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan warga Kanada "sangat terganggu dan sedih dengan serangan terhadap demokrasi".
"Kekerasan tidak akan pernah berhasil mengesampingkan keinginan rakyat. Demokrasi di AS harus ditegakkan - dan itu akan berhasil," tulisnya di Twitter.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengecam "pemandangan yang menyedihkan" itu dan mengatakan bahwa dia menantikan transfer kekuasaan secara damai.
https://twitter.com/ScottMorrisonMP/status/1346949911237914625
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pihaknya mengundang "semua pihak" untuk berperilaku dengan "mengendalikan diri dan akal sehat".
Pemerintah Venezuela mengatakan bahwa "dengan kejadian yang disesalkan ini, Amerika Serikat mengalami hal-hal yang sama yang telah dipicunya di negara-negara lain akibat kebijakan-kebijakan agresinya".
Berita Terkait
-
Agnez Mo Syuting Reacher Season 4: Dari Peran Baru hingga Kejutan Kedatangan Joe Biden
-
Momen Joe Biden Lewat Saat Agnez Mo Syuting Reacher Season 4 di Philadelphia Bikin Heboh
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Trump Kalahkan Biden Jauh! Dana Pelantikan Capai Rp3,8 Triliun, Ini Rinciannya
-
Joe Biden Kembali Bicara: Sindiran Tajam dan Peringatan untuk Pemerintahan Trump
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan