Suara.com - Alat pendeteksi Covid-19 karya Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dinamakan GeNose dapat menjadi alternatif tes murah untuk masyarakat. Produksi GeNose ditargetkan mencapai 5 ribu unit.
Menteri Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan, bahwa GeNose sudah mengantongi izin edar pada 24 Desember 2020. GeNose bakal diproduksi melalui konsorsium dengan lima perusahaan.
"Mereka akan memproduksi massal targetnya 5 ribu pada Februari 2020 dan bisa lebih besar," kata Bambang dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kemenko PMK pada Kamis (7/1/2021).
Bambang menyebut kalau GeNose sudah dipesan dalam jumlah banyak. Ia berharap pemesanan itu bisa dipenuhi sesuai jadwal.
Di samping itu, Bambang juga memperkenalkan alat rapid test yang dibuat oleh Universitas Padjajaran (Unpad). Alat rapid test tersebut juga sudah memperoleh izin edar pada awal November 2020.
"Saat ini sudah bisa produksi 500 unit per bulan. Jadi untuk memenuhi kebutuhan rapid antigen," ujarnya.
GeNose Jadi Alat Pendeteksi Covid-19 Murah nan Praktis
Bambang menyebut GeNose bisa digunakan masyarakat dengan biaya Rp15 hingga Rp20 ribu saja. Selain itu, cara mendeteksinya pun cukup praktis yakni hanya dengan menghembuskan nafas.
Ia membandingkan GeNose yang diproduksi oleh UGM Yogyakarta tersebut dengan alat pendeteksi Covid-19 lainnya seperti tes rapid dan tes antigen. Kedua alat tersebut digunakan kepada masyarakat dengan cara diambil darahnya dan swab.
Baca Juga: Murah Banget! Alat Deteksi Covid-19 Ini Rp 15-20 Ribu, Mau?
"Cuma bedanya kalau ada rapid test yang antibodi ambil darah, rapid test antigen mengambil swab kita, kalau yang ini memakai hembusan nafas kita," tutur Bambang.
Meski hanya mengandalkan hembusan nafas, namun Bambang menjamin akan keakuratannya. Melalui uji validasi, tingkat sensitivas GeNose mencapai sekitar 92 persen dan tingkat spesifitas mencapai 95 persen.
Selain itu, Bambang juga mengatakan kalau biaya penggunaan GeNose sangat terjangkau untuk masyarakat yakni hanya sekitar Rp15-20 ribu.
Selama ini, biaya rapid test antigen-swab di Pulau Jawa dipatok Rp250 ribu untuk batas termahal. Sementara untuk wilayah pulau Jawa ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp275 ribu untuk batas paling mahal.
Bambang menerangkan bahwa satu unit GeNose itu dijual senilai Rp62 juta dan bisa digunakan 100 ribu kali. Biaya operasionalnya pun terbilang murah lantaran hanya membutuhkan Rp600 untuk pemeriksaan dan Rp7.000 untuk plastik penyimpan hembusan nafas serta hepa filter.
"Kalau dihitung, satu orang yang menggunakan alat dengan perhitungan itu, maka kalau ini misalkan dilakukan untuk keperluan rapid test orang per orang perkiraannya kisaran Rp15-20 ribu. Jadi jauh lebih murah dibanding rapid test yang ada," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia