Suara.com - Pembebasan Abu Bakar Baasyir dari penjara disorot oleh media asing. Dalam laporannya, Al Jazeera menulis sosok pemimpin spritual ini memiliki dampak ideologisyang yang lebih berbahaya dari Habib Rizieq.
Fahirin, anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang pernah tinggal bersamanya di Malaysia selama beberapa tahun, menyebut Baasyir memiliki pengaruh kuat melebihi yang diperkirakan selama ini.
"Dia masih memiliki pengaruh kuat, itulah sebabnya pemerintah Indonesia sangat takut padanya," ujar Fahirin, seperti yang diambil dari Al Jazeera Jumat (08/01).
"Mereka lebih mengkhawatirkan Baasyir daripada Rizieq karena pengaruh Bashir jauh lebih situasionalSatu kata darinya [Bashir] dan semua pengikutnya akan bangkit. Dan dia percaya pada jihad bersenjata," lanjutnya.
Abu Bakar Baasyir dihukum karena mendukung kamp pelatihan bagi para pejuang di Aceh pada 2011, meskipun ia juga dianggap sebagai inspirasi ideologis bom Bali tahun 2002, yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Fahirin mengatakan, Baasyir terlihat sehat ketika ia mengunjunginya sekitar dua bulan yang lalu di dalam penjara, namun ulama itu mengalami penurunan daya ingat.
Menurutnya, Baasyir kesulitan mengingat nama-nama tim hukumnya dan teman dan kenalan lainnya. Meski demikian, Fahirin menegaskan tahun-tahun penahanan Baasyir tak akan mengurangi efek ideologisnya.
Baasyir meninggalkan penjara pada hari Jumat setelah menjalani 11 tahun dari hukuman 15 tahun. Ia menerima remisi 55 bulan untuk perilaku yang baik.
Hukuman itu juga termasuk tahun yang dia habiskan di penjara setelah penangkapannya pada tahun 2010.
Baca Juga: Apa yang Bakal Terjadi Usai Abu Bakar Baasyir Bebas?
Menurut Quinton Temby, seorang rekan tamu di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura, kepentingan Baasyir sekarang lebih bersifat simbolis daripada material.
"Pembebasan Baasyir dapat membuatnya menjadi simbol yang kuat bagi oposisi Islam karena pandangan yang dia pegang selama beberapa dekade, bahwa negara Indonesia adalah rezim tirani yang tidak Islam, semakin populer di kalangan oposisi," kata Temby kepada Al Jazeera.
"Dia bebas tanpa menyerah pada tuntutan pada tahun 2019 untuk menandatangani sumpah setia kepada negara, jadi mandatnya telah ditingkatkan dalam beberapa tahun terakhir."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!