Suara.com - Hubungan harmonis antara Korea Utara dengan Amerika Seriakt saat dipimpin Donald Trump kini surut. Kim Jong Un kini mengumumkan bahwa AS adalah musuh terbesarnya.
Menyadur VOA News Sabtu (09/01) Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga mengancam presiden terpilih Joe Biden dengan senjata pamungkasnya, nuklir.
Dalam pidatonya di pertemuan penting Partai Buruh, Kim Jong Un menekankan kata-kata "AS sebagai musuh terbesar negaranya".
KCNA juga melaporkan Kim Jong Un mengulangi pernyataan lama tentang pencabutan kebijakan bermusuhan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan negaranya.
Pemimpin Korea Utara ini menyerukan negaranya untuk terus mengembangkan senjata nuklir agar bisa meningkatkan kemampuan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, rudal hipersonik, dan senjata nuklir taktis.
Ankit Panda dari Program Kebijakan Nuklir di Carnegie Endowment for International Peace menyimpulkan komentar itu sebagai salah satu deklarasi penting terbaru dari Korea Utara yang berkaitan dengan modernisasi nuklir.
Hingga September 2017 Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir. Uji coba lebih lanjut kemungkinan akan diperlukan untuk mengembangkan senjata nuklir taktis.
Senjata nuklir taktis lebih kecil, lebih mobile dan dimaksudkan untuk digunakan di medan perang, dibandingkan dengan senjata nuklir strategis yang lebih besar yang dirancang untuk menimbulkan pemusnahan massal.
Korea Utara sering melakukan uji coba senjata nuklir skala besar saat transisi kepresidenan AS untuk menunjukkan kemampuan militernya sehingga berpengaruh dalam negosiasi yang akan datang dengan Washington.
Baca Juga: Kim Jong Un Siap Menindak Keras Penggunaan Bahasa Slang Mesum di Ponsel
Pada bulan Oktober, Korea Utara menggunakan parade militer untuk mengungkap rudal balistik antarbenua baru yang sangat besar, yang tampaknya dirancang untuk membanjiri pertahanan rudal AS.
Beberapa orang menduga Pyongyang akan menguji rudal atau sistem senjata lainnya dalam beberapa bulan mendatang tapi minggu ini, jenderal tertinggi AS di Korea Selatan mengatakan tidak ada tanda-tanda Korea Utara sedang mempersiapkan "provokasi besar."
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Sipaling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
-
Mendadak Viral, Anak Menkeu Klaim Modal Nabung Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Taufik Hidayat Disebut Jadi Menpora, Amali: Ya Dilanjutkan..
-
Budi Arie Kembali Follow Instagram Prabowo Subianto, Labil atau Panik Aksinya Viral?
-
Gokil! Viral Aksi Nekat Gen Z Nepal Lempar Balik Gas Air Mata ke Polisi