Suara.com - Seorang bocah berusia 12 tahun tewas pada bulan Desember setelah granat yang ia beli dari pasar barang antik meledak dan pihak berwenang meyakini jika masih banyak barang serupa yang terjual.
Menyadur CBS News, Rabu (13/1/2021) Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak (ATF) Amerika Serikat mengungkapkan jika seorang bocah tewas pada 23 Desember setelah granat yang ia beli meledak.
ATF menyebutkan jika korban membeli granat tersebut di Fancy Flea Antique Mall di Shallotte, North Carolina, pada bulan Juni.
Mereka mengatakan korban masih remaja, namun perwakilan ATF membenarkan kepada CBS News bahwa korban berusia 12 tahun.
ATF menjelaskan dalam sebuah rilis bahwa penegak hukum "prihatin" jika granat lain yang "mungkin berisi bahan peledak aktif dan bisa berbahaya bagi publik" masih beredar di masyarakat.
"Vendor masih mencoba mengingat transaksi yang terjadi selama musim panas dan jumlah pasti [granat yang berpotensi hidup yang mungkin telah dijual] tidak diketahui," kata seorang perwakilan dari ATF kepada CBS News.
"Kami tahu tentang granat yang mengakibatkan ledakan fatal dan granat sejenis yang dijual sekitar waktu yang sama masih belum diperhitungkan." sambungnya.
Granat itu diyakini sebagai granat MK2 "inert", yang digunakan selama Perang Dunia II, menurut rilis tersebut.
"Pada saat penjualan, baik vendor maupun pembeli tidak percaya granat itu berfungsi atau berbahaya," kata ATF.
Baca Juga: Rachland Bandingkan RI dengan AS hingga Filipina yang Tak Wajibkan Vaksin
ATF meminta kepada siapa pun yang mengunjungi daerah itu dan membeli granat "inert" dari pasar barang antik tersebut pada bulan Juni untuk menghubungi mereka.
Mereka menambahkan bahwa masyarakat atau pihak yang berkepentingan juga dapat menghubungi lembaga penegak hukum setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf