Suara.com - Donald Trump tak akan membiarkan staf hukum kepercayaannya, Rudy Giuliani bekerja seorang diri dalam membelanya ketika menjalani sidang pemakzulan. Ia menggandeng profesor hukum John Eastman.
Menyadur Forbes Kamis (14/01) John Eastman memiliki segudang performa yang tak kalah kontroversial dengan Trump, berikut ringkasannya.
Terlibat kerusuhan di gedung Capitol
John Eastman mundur dari Universitas Chapman pada hari Rabu setelah ia terlihat berdiri mendampingi Rudy Giuliani saat kerusuhan di gedung Capitol.
Dikecam pihak universitas
Kampus itu mengecam Eastman pada hari Jumat dan mengklaim tindakannya bertentangan terhadap nilai dan kepercayaan lembaga mereka.Laporan menyebut lebih dari 150 fakultas menuntutnya agar dipecat.
Pilih mundur, bukan dipecat
Namun dalam pernyataannya, John Eastman mengatakan dirinya memilih untuk mundur, bukan dipecat seperti berita yang beredar.
Bergabung dengan tim Trump
John Eastman mengawali kontroversinya setelah memutuskan untuk bergabung dengan tim Trump. Dia pertama mewakili Trump bulan lalu saat terlibat dalam gugatan untuk membatalkan hasil pemilihan presiden.
Latar belakang karier
John Eastman adalah seorang profesor lama dan pernah bekerja sebagai mantan juru tulis untuk Hakim Agung Clarence Thomas.
Bukan pengacara pertama
Sebagai tim Trump, ia bukan pengacara pertama yang mengorbankan pekerjaannya demi berafiliasi dengan Presiden AS. Sebelumnya Cleta Mitchell juga melakukan hal yang sama.
Dikritik orang lain tapi dilirik Trump
Eastman berhasil menarik perhatian Trump Agustus lalu, ketika menulis opini untuk Newsweek yang mengklaim Wakil Presiden terpilih Kamala Harris mungkin bukan warga negara kelahiran asli. Argumen itu dikritik secara luas oleh pakar hukum lainnya, justru membuatnya dilirik oleh Donald Trump.
Baca Juga: Sah! DPR AS Setujui Pemakzulan Donald Trump Seminggu Sebelum Lengser
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?