Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini telah memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) ke wilayah terdampak gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).
Risma juga memerintahkan timnya untuk menyalurkan berbagai bantuan logistik bagi korban terdampak.
"Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak," kata Risma dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
"Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa," sambungnya.
Risma menerangkan bahwa untuk pertolongan pertama, Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat sudah melakukan evakuasi bersama BPBD dan TNI-Polri. Adapun bantuan yang disalurkan Kemensos terdiri dari matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji dan kebutuhan warga lainnya.
Pihaknya juga bakal mendirikan dapur umum di titik-titik pengungsian. Risma mengatakan satu unit mobil dapur umum bisa memasak hingga 2 ribu nasi bungkus dalam satu kali masak.
"Sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 6000 nasi bungkus," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, hingga pukul 11.10 WIB dilaporkan delapan orang meninggal dan 637 orang luka-luka akibat gempa bumi di Sulawesi Barat.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene terus melakukan upaya penanganan darurat dan pemutakhiran data dampak gempa," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Mensos Risma Diperintahkan Presiden Jokowi Turun ke Lokasi Gempa Sulbar
Raditya mengatakan, kurang lebih 15.000 orang di Kabupaten Majene dilaporkan mengungsi. Kerusakan bangunan yang dilaporkan mencakup 62 unit rumah, satu puskesmas rusak berat, satu kantor koramil rusak berat, jaringan listrik padam dan komunikasi seluler tidak stabil.
Selain itu, terdapat tiga titik longsor yang terjadi di sepanjang jalan poros Kabupaten Majene hingga Kabupaten Mamuju.
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah: Bu Mensos, Segera Tolong #gempamamuju #gempamajene
-
Mensos Risma Diperintahkan Presiden Jokowi Turun ke Lokasi Gempa Sulbar
-
Ini Penyebab Gempa Dahsyat Magnitudo 6,2 di Mamuju Sulbar
-
Penampakan Bangunan Ambruk Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Mamuju Sulbar
-
Gempa Mamuju, Warga Mulai Kesulitan Air dan Makanan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?
-
Saat Prabowo Ungkap Kerugian Rp300 Triliun, Bahlil Terciduk 'Colek Mesra' Menteri Rosan: Ada Apa?
-
Lewat JAKI Sepi, Warga Jakarta Pilih Curhat Langsung ke Instagram Pramono - Rano
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter
-
Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Selesai, 61 Jenazah dan 7 Potongan Tubuh Ditemukan dari Reruntuhan
-
Takdir atau Kelalaian? Polisi akan Usut Ambruknya Musala Al Khoziny yang Renggut 63 Nyawa Santri
-
Bobby Nasution Tamatan Apa? Ditegur Kemendagri karena Inflasi Sumut
-
KPK Ungkap Alasan Diam-diam Periksa Gubernur Kalbar Ria Norsan pada Akhir Pekan
-
Gegara Dana Transfer Rp15 T Dipangkas, Pramono Minta Restu Purbaya Pakai Rp200 Triliun di Himbara