Suara.com - Larry King, penyiar legendaris Amerika Serikat meninggal dunia di Los Angeles, Sabtu (23/1/2021). King menutup mata di usia 87 tahun.
Kabar kepergian King, dilaporkan CNN, dikonfirmasi oleh putranya, Chance. Sebelum meninggal dunia, King disebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat COVID-19.
Lewat Facebook, Ora Media juga mengumumkan kabar meninggalnya King di Cedars-Sinai Medical Center. Namun, penyebab kematiannya tidak diumumkan.
"Dengan kesedihan yang mendalam, Ora Media mengumumkan kematian salah satu pendiri, tuan rumah dan teman kami Larry King, yang meninggal pagi ini pada usia 87 tahun di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles," bunyi pernyataan itu.
"Selama 63 tahun dan di seluruh platform radio, televisi, dan media digital, ribuan wawancara, penghargaan, dan pengakuan global Larry berdiri sebagai bukti bakatnya yang unik dan abadi sebagai penyiar."
King menjadi pembawa acara "Larry King Live" di CNN selama lebih dari 25 tahun, mewawancarai calon presiden, selebriti, atlet, bintang film, dan orang biasa. Dia pensiun pada 2010 setelah merekam lebih dari 6.000 episode acara tersebut.
Presiden CNN Jeff Zucker pun mengaku kehilangan sosok yang dikenalnya cukup lama itu.
"Kami berduka atas meninggalnya rekan kami Larry King," kata Presiden CNN Jeff Zucker dalam sebuah pernyataan.
"Pemuda pemberontak dari Brooklyn memiliki karier yang membuat sejarah yang mencakup radio dan televisi."
Baca Juga: Kelalaian Administratif, AS Roma Dinyatakan Kalah 0-3 dari Spezia
"Rasa ingin tahunya tentang dunia mendorong karirnya yang memenangkan penghargaan dalam penyiaran, tetapi semangat kemurahan hatinya yang menarik dunia kepadanya."
"Kami sangat bangga dari 25 tahun yang dia habiskan bersama CNN, di mana wawancara dengan pembuat berita benar-benar menempatkan jaringan di panggung internasional."
"Dari keluarga CNN kami hingga keluarga Larry, kami mengirimkan pemikiran dan doa kami, dan janji untuk meneruskan rasa ingin tahunya kepada dunia dalam pekerjaan kami ."
King Mengalami Masalah Kesehatan Sejak Lama
King berjuang melawan sejumlah masalah kesehatan sejak lama. Ia beberapa kali dilaporkan mengalami serangan jantung.
Pada tahun 1987, dia menjalani operasi bypass quintuple yang pada akhirnya menginspirasinya untuk mendirikan Larry King Cardiac Foundation untuk memberikan bantuan kepada mereka yang tidak memiliki asuransi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf