Suara.com - Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang kini menjadi tersangka, membantah membeli minuman jenis wine dari uang suap perizinan ekspor benih lobster.
"Gini, saya beli wine itu dari dulu ya, saya suka minum wine, dan saya membayar dengan uang saya," kata Edhy usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Edhy mengaku uangnya tersebut dikelola oleh Amiril Mukminin, sekretaris pribadinya yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kebetulan uang saya kan dikelola Amiril. Sejak di DPR dia jadi aspri saya di tahun 2014 sampai sekarang. Semua pengambilan uang kegiatan reses, kunker itu dicairkan langsung oleh dia sebagai aspri saya sampai sekarang. Jadi termasuk di menteri, uang operasional saya kan dia yang pegang," kata Edhy.
Ia meminta segala sangkaan terhadap dirinya dibuktikan saja, termasuk dugaan wine yang dibelinya itu berasal dari hasil korupsi.
"Jadi, kalau ada uang itu hasil korupsi dan segala macam silakan dibuktikan saja. Bagi saya, saya sudah menjalankan tugas saya terus menyampaikan apa yang saya tahu. Bahwa nanti dikaitkan dengan hasil tindak pidana korupsi nanti biar lah pengadilan. Saya sudah sampaikan semua," ujar dia.
Sebelumnya, KPK telah mengonfirmasi saksi karyawan swasta Ery Cahyaningrum soal pembelian wine oleh Edhy yang sumber uangnya diduga berasal dari suap izin ekspor benur. Ery yang juga mantan caleg dari Partai Gerindra itu pada Rabu (27/1) diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Edhy dan kawan-kawan.
"Ery Cahyaningrum dikonfirmasi terkait kegiatan usaha saksi yang menjual produk minuman diantaranya jenis wine yang diduga juga dibeli dan dikonsumsi oleh tersangka EP dan AM (Amiril Mukminin) di mana sumber uangnya diduga dari pemberian pihak-pihak yang mengajukan izin ekspor benur di KKP," kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri.
KPK telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus tersebut. Sebagai penerima suap, yaitu Edhy Prabowo, Staf Khusus Edhy sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri, Staf Khusus Edhy Prabowo sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Andreau Misanta Pribadi, Amiril Mukminin dari unsur swasta/sekretaris pribadi Edhy, pengurus PT. Aero Citra Kargo Siswadi, dan Ainul Faqih seorang staf istri Edhy.
Baca Juga: Kasus Suap Edhy Prabowo, KPK Panggil Kepala Bappeda Bengkulu Isnan Fajri
Sedangkan tersangka pemberi suap, yakni Suharjito yang telah rampung penyidikannya dan akan segera disidang dalam perkara itu.
Edhy diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benur menggunakan perusahaan "forwarder" dan ditampung dalam satu rekening hingga mencapai Rp9,8 miliar.
Selain itu, Edhy juga diduga menerima 100 ribu dolar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril. [Antara]
Berita Terkait
-
Industri Kopi, Cokelat, Teh dan Wine Targetkan Peluang Pasar Triliunan di CBE 2025
-
Sisi Lain Emil Audero: Penikmat Wine hingga Koleksi 300 Botol
-
Geni Faruk Minum Wine Tanpa Alkohol, Apakah Tetap Halal? Ini Hukumnya
-
Dapat Sertifikasi MUI, Apakah Bir, Wine, dan Tuak Halal?
-
Perempuan Ini Jual Wine dari Anggur yang Diinjak Dengan Kakinya, Dibanderol Rp 2 Juta per Botol
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta