Suara.com - Seorang perawat sebuah rumah sakit di Pakistan dianiaya setelah rekan kerjanya menuduhnya melakukan penistaan agama.
Menyadur Express, Rabu (3/2/2021) Tabitha Nazir Gill dianiaya oleh rekan kerjanya di Rumah Sakit Bersalin Sobhraj di Karachi, Pakistan.
Gill yang merupakan kepala perawat tersebut, telah bekerja di rumah sakit itu selama sembilan tahun dan baru kali ini mengalami tuduhan melakukan penistaan.
Tuduhan tersebut datang setelah Gill menegur rekan kerja karena menerima uang tip dari pasien.
Menurut laporan media lokal, Gill menerapkan aturan yang melarang perawat menerima uang dari orang yang menggunakan layanan rumah sakit.
Namun, ia menyaksikan ada rekan kerja yang melanggar aturan, dia menegurnya dan mereka balik menuduh melakukan penistaan agama, sebuah kejahatan besar di Pakistan.
Insiden penganiayaan tersebut terekam kamera dan sudah banyak beredar di media sosial. Dalam video tersebut tampak sekelompok orang memukul wanita itu.
Seorang pria mencoba memanjat melalui jendela untuk mendekati Gill dan berusaha memukulnya. Gill tampak berteriak ketakutan dan kesakitan.
Laporan lainnya mengatakan bahwa perawat tersebut diikat oleh massa, disiksa dan dikunci di dalam sebuah ruangan sebelum dia dibawa ke kantor polisi.
Baca Juga: Ucapan Belasungkawa Pemimpin Dunia untuk Korban Sriwijaya Air SJ182
"Gill pada hari Kamis dipukuli oleh staf rumah sakit yang menuduh dia memberikan komentar yang menghina. Polisi sebelumnya menolak tuduhan sebagai balas dendam." tulis Naila Inayat di akun Twitternya.
Di Pakistan, ada undang-undang penistaan agama yang dapat menjatuhkan hukuman mati bagi orang-orang yang menghina Nabi Muhammad, Islam, Alquran atau orang suci tertentu.
Namun, karena sekitar 98 persen populasi menganut Islam, para kritikus mengatakan undang-undang tersebut menargetkan kelompok agama lain termasuk Kristen dan Hindu.
Tahun lalu, sebuah desa di Pakistan terpaksa melepas salib dari sebuah gereja yang sedang dibangun setelah mendapat ancaman dari warga setempat.
Seorang penduduk Kristen di desa Baloki berkata: “Kami membangun tiga lantai menara di sebuah gereja dan memasang salib di atasnya. Namun, itu dilepas setelah kami menerima ancaman dari warga Muslim setempat.
"Kaum Muslim menuntut kami menghilangkan salib dan ketiga lantai menara, oleh karena itu, kami harus mematuhinya. Sekarang, bangunannya tidak terlihat seperti gereja. Ini hanya sebuah ruangan dan karena itu kami sedih." jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan