Suara.com - Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dikcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah, menyarankan pihak kepolisian ikut andil ikut memeriksa terkait dugaan Bupati terpilih Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Orient P Riwu Kore berstatus Warga Negara Amerika Serikat.
Zudan mengatakan bahwa pihak berwajib bisa memeriksa Orient terkait status kewarganegaraannya saat mendaftar sebagai peserta Pilkada Serentak 2020.
"Saya berpandangan bahwa yang bersangkutan perlu diperiksa oleh polisi untuk mendalami kewarganegaraannya dan dokumen identitas yang bersangkutan saat mendaftar sebagai paslon," kata Zudan saat dikonfirmasi, Rabu (3/2/2021).
"Nanti akan bisa dilihat yang bersangkutan itu melakukan pelanggaran sistem hukum kewarganegaraan atau tidak," sambungnya.
Zudan menyebut Orient sudah terdata sebagai WNI sejak 1997. Namun pihaknya tidak bisa meyakini kalau yang bersangkutan kekinian juga terdaftar sebagai WN AS.
Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk mencari tahu apakah Orient sudah mengurus soal status kewarganegaraannya tersebut.
"Saya sedang koordinasi dengan Menkumham untuk cek WNI yang jadi WNA sudah dilaporkan ke dukcapil belum perubahan status WNI ke WNAnya," tuturnya.
Orient sebelumnya terpilih menjadi Bupati di NTT. Ia menjadi sorotan karena memiliki KTP di Jakarta Utara. Sebelum itu, Bawaslu setempat menyebut jika Orient berasal dari Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, berdasarkan informasi yang diterima Suara.com, Orient bahkan memiliki surat keterangan yang menjelaskan bahwa yang bersangkutan sudah melakukan perekaman data KTP elektronik.
Baca Juga: Kemendagri Koordinasi dengan Kemenkumham Periksa Status Orient Riwu Kore
Tag
Berita Terkait
-
Bupati Terpilih Sabu Raijua Disebut Warga Amerika, Ini Langkah Kemendagri
-
Kemendagri Koordinasi dengan Kemenkumham Periksa Status Orient Riwu Kore
-
Heboh WN Amrik jadi Bupati Terpilih NTT, Kemendagri: Orient WNI Sejak 1997
-
Profil Orient P Riwu Kore, Punya Anak Sniper Tentara Amerika
-
Demokrat Endus Isu Kewarganegaraan Ganda Orient Sejak Penjaringan Paslon
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya