Dewi Tanjung dengan berani melaporkan Amien Rais pada Mei 2019 pada polisi dengan tuduhan People Power. Lengkapnya berkaitan dengan orasi politikus Senior PAN di depan KPU pada 1 Maret 2019. Selain Amien Rais, Dewi Tanjung juga melaporkan Habib Rizieq Shihab dan Bachtiar Nasir atas dugaan makar.
Habib Rizieq dilaporkan karena berkali-kali menyerukan revolusi lewat video di YouTube. Bersamaan dengan laporan itu, Dewi menyertakan empat barang bukti berupa CD berisi rekaman orasi mereka. Laporan tersebut bernomor LP/2998/V/2019/PMJ/Dit. Reskrimum tertanggal 14 Mei.
Berseteru dengan Advokat Pembela Habib Rizieq Shihab, Eggi Sudjana, dan Kapitra AmperaPada Desember 2018 lalu, Dewi Tanjung juga terlibat dalam perseteruan dengan dua advokat pembela Habib Rizieq Shihab, Eggi Sudjana, dan Kapitra Ampera. Perseteruan terjadi lantaran Dewi dianggap telah mengancam pembunuhan pada Eggi Sudjana. Dewi membela diri dengan mengatakan pesannya kepada Kapitra telah diplintir oleh Eggi sebagai ancaman pembunuhan di depan media massa.
5. Opini Kontroversi Soal PSBB
Terbaru, di masa pandemi covid-19, Kontroversi Dewi Tanjung bertambah karena opininya yang berkaitan dengan kebijakan PSBB. Menurutnya ada skenario jahat di balik rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta.
Opininya dipublikasikan lewat Twitter, Dewi Tanjung menuding Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sengaja menerapkan PSBB agar perekonomian Indonesia lumpuh dan masuk jurang resesi.
Sedangkan, alasan Anies mengambil keputusan PSBB ialah karena tingkat kematian yang terus meningkat, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus Covid-19 belum memadai, dan tingkat kasus positif di Jakarta yang terus naik.
6. Ribut dengan Susi Pudjiastuti
Dewi Tanjung menyindir mantan menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dengan kebijakannya menenggelamkan kapal asing. Ia mengaku bisa menenggelamkan Susi.
Baca Juga: Demokrat Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu 2024 dan Pilkada
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @DTanjung15, Dewi menyebutukan bahwa Susi bisa menenggelamkan sebuah kapal, tetapi tidak bisa menenggelamkan dirinya.
Sementara itu, Dewi bisa menenggelamkan Susi karena dirinya tidak memiliki dosa kepada rakyat kecil. Dewi sendiri mengaku selalu membela kebenaran, rakyat, dan negara.
"Bu Susi, anda mungkin bisa menenggelamkan Kapal Nelayan, tapi anda tidak akan bisa menenggelamkan seorang Dewi Tanjung. Tapi saya bisa menenggelamkan seorang Susi Pudjiastuti karena saya tidak punya beban dosa kepada rakyat kecil dan saya membela kebenaran, rakyat dan Negara Republik Indonesia," tulis Dewi Tanjung di akun Twitternya, Kamis (4/2/2021).
7. Meledek AHY Suruh Jadi Ketua RT
Lewat akun Twitternya @Dtanjung15, Dewi Tanjung menulis ledekan untuk Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menyuruh AHY jadi Ketua RT lebih dulu sebelum menjadi ketua umum partai.
Ledekan ini ditulis Dewi Tanjung terkait tuduhan kudeta Partai Demokrat dari AHY kepada orang di lingkaran Presiden Jokowi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Geger Keracunan Makan Bergizi Gratis, Menham Pigai: 99 Persen MBG Berhasil
-
Ungkit Demo Besar Agustus, Puan Maharani ke DPR-Pemerintah: Yang Salah Kita Perbaiki Bersama
-
Penggugat Gibran Bongkar Celah Fatal di Ijazah SMA: UU Pemilu Minta yang Sederajat, Bukan Setara!
-
MDIS Angkat Bicara, Beberkan Fakta Ijazah Gibran: Kuliah 3 Tahun, Gelar S1 Marketing
-
Di Atas KRI Radjiman, Prabowo Anugerahkan Pangkat Kehormatan dan Bintang Yudha Dharma Pratama
-
Tragis! Pemotor di Cengkareng Tewas Hajar Tiang, Sempat Terpental hingga Masuk ke Got
-
Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Puan Maharani Bicara Evaluasi dan Pengawasan Ketat
-
'Ini Partisipasi Semu!' Koalisi Sipil Tagih Janji dan Ultimatum DPR soal RKUHAP
-
Geger Temuan Mayat Wanita di Pejaten Jaksel, Sempat Terdengar Pekik Histeris!
-
Teriakan Pecah Dini Hari! Detik-detik Terapis Muda Ditemukan Tewas di Pejaten Barat