Suara.com - Polres Kabupaten Lombok Barat akan melakukan penyelidikan atas dugaan penjualan Gili (pulau) Tangkong di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Kapolres Lombok Barat (Lobar) AKBP Bagus Satriyo Wibowo mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait informasi penjualan Gili Tangkong tersebut.
"Kami masih melakukan pemantauan dan pendalaman terhadap masalah ini, seperti apa sesungguhnya yang terjadi di lapangan, sehingga kami mendapat gambaran secara utuh," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Lobar di Lembar, Senin (8/2/2021).
Bagus mengatakan meski telah melakukan pendalaman terkait adanya dugaan penjualan pulau tersebut, namun pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah ada perbuatan pidana atau tidak dalam kasus tersebut. Mengingat, kasus ini tengah berproses.
"Yang jelas apakah ini ada perbuatan pidana atau tidak, perlu ada pendalaman dulu. Makanya kami melakukan penyelidikan dulu dengan turun ke lapangan," ucap Bagus sebagaimana dilansir Antara.
Kapolres Lobar mempersilakan jika ada pihak yang merasa keberatan dan dirugikan dengan hal tersebut untuk melapor ke Polres Lobar.
"Kami tinggal menunggu kalau ada yang keberatan, melapor ataupun pengaduan pengaduan yang dirugikan dengan masalah ini," katanya.
Terpisah Kepala Desa Sekotong Barat, Saharudin, mengaku terkejut setelah mendengar informasi Gili Tangkong mau dijual. Sebab, selama 2 tahun menjadi kepala desa belum ada orang per-orang atau investor yang menawarkan ingin membeli atau pun berinvestasi di kawasan tersebut.
"Tidak benar ada informasi seperti itu, karena yang datang berminat juga tidak ada," ucap Saharudin.
Baca Juga: Polisi: Gili Tangkong Tak Dijual, Sebagian Dikelola Investor Singapura
Ia mengatakan di kawasan Gili Tangkong terdapat lahan yang dimiliki oleh pemerintah provinsi dan milik pribadi. "Setahu kami yang miliki itu provinsi dan pribadi. Selain itu tidak ada lagi," ujarnya.
Selama ini kata Saharudin, kawasan Gili Tangkong dijadikan daerah tujuan wisata bersama pulau-pulau yang ada disekitar-nya. Keunggulan Gili Tangkong karena pulau tersebut memiliki pasir putih yang mengelilingi pulau.
Selain itu pemandangan pulau sangat luar biasa ditambah di dalam pulau banyak pohon kelapa, sehingga sangat cocok untuk berlibur dan beristirahat bagi wisatawan.
"Itu baru di daratan-nya, lautannya pun juga indah. Jadi pemandangannya sangat bagus," katanya menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!