Suara.com - Gaya komunikasi Agus Harimurti Yudhoyono dalam menanggapi isu gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat dapat menjadi role mode (panutan) politik bagi kelompok milenial.
Sebagai bagian dari kaum muda, kata pengamat sosial politik Tamil Selvan, AHY mengedepankan sikap kesantunan atau etika dalam berpolitik.
"Ini yang saya katakan sebagai anak muda, dia mengedapankan politik kesantunan, etika politik. Dan ini yang harus terus dijaga oleh AHY, karena tidak ada lagi etika berpolitik yang ditunjukan oleh para aktor politik kita hari ini," kata Tamil, Selasa (9/2/2021).
Tamil mengatakan terpilihnya AHY sebagai ketua umum partai berlambang bintang mercy menunjukkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono telah berhasil melalui fase politik zaman dahulu.
"Dia (Demokrat) sudah masuk ke tahap politik milenial, dan berhasil. Sekarang kalau kita lihat di parpol lain, saya tidak yakin parpol itu bisa masuk pada fase milenial semulus Partai Demokrat," kata dia.
Ia mencontohkan PDI Perjuangan sebagai partai besar tidak berani memberikan tampuk kepemimpinan dari Megawati kepada Puan Maharani atau Prananda Prabowo.
"Karena ketika itu dilakukan akan terjadi perpecahan di tubuh PDI Perjuangan, begitu juga dengan partai lainnya, seperti Gerindra," ujarnya.
Justru, kata dia, suksesi Partai Demokrat yang memberikan tampuk kekuasaan kepada kaum milenial ini harusnya menjadi contoh bagi partai lainnya.
Jangan kemudian, kata Tamil, hanya melihat dari AHY sebagai putera sulung SBY saja, sebab untuk menjadi pemimpin sebuah organisasi tetap diperlukan kepiawaian komunikasi yang baik.
Baca Juga: Diisukan Terlibat Kudeta PD, Marzuki Alie: Saya Kritis, Makanya Difitnah
Tamil yang juga ketua forum politik Indonesia berani mengatakan bahwa Partai Demokrat sudah berhasil memberikan tongkat estafet itu kepada pemuda, dan mulus.
"Artinya, tidak serta merta terjadi, karena ada munas di sana, ini tinggal kepiawaian dalam merajut komunikasi-komunikasi untuk aktor politik itu dapat terpilih di dalam tubuh organisasi sehingga hubungan sedarah tidak menjadi instrumen tunggal dalam hal ini," katanya.
Berita Terkait
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
Lawan Waktu Selamatkan Korban Banjir Sumatra, AHY Kerahkan Armada Helikopter hingga Modifikasi Cuaca
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
AHY Ungkap Wasiat Sakral Sarwo Edhie Wibowo Usai Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?
-
Tok! DPR Sahkan Prolegnas Prioritas 2026: Enam RUU Dicabut, RUU Penyadapan Masuk Daftar
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati