Suara.com - Politikus Ferdinand Hutahaean, menanggapi isu yang menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki buzzer dan begitu anti kritik.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean membagikan sebuah video dari kanal Youtube miliknya berjudul "Oposan Plastik Memfitnah Jokowi Pelihara Buzzer, Memfitnah Jokowi Anti Kritik..!".
Video tersebut berisi penjelasan Ferdinand Hutahaean yang menjelaskan fakta-fakta isu buzzer di tubuh pemerintahan Jokowi. Selain itu ia turut membahas soal Jokowi yang anti kritik.
"Mereka Memfitnah Jokowi Pelihara Buzzer, Memfitnah Jokowi Anti Kritik..! Memfitnah saja tidak takut meski mereka bicara takut mengkritik, pura-pura bertanya bagaimana mengkritik supaya tidak dipenjara..!! Selengkapnya di : https://youtu.be/cg6Z6-QmxAM. Like dan Subscribe," tulis @FerdinandHaean3 seperti dikutip Suara.com, Sabtu (13/2/2021).
Dalam unggahan video itu, Ferdinand Hutahaean memaparkan seluruh fakta dari tudingan kaum oposan bahwa Jokowi telah memelihara buzzer dan begitu anti kritik.
"Kali ini kita akan bicara dua hal, buzzer dan tudingan Jokowi anti kritik. Sahabat, benarkah Jokowi memelihara buzzer? Benarkah Jokowi anti kritik? Ayo kita lihat faktanya!," katanya di awal video.
Ferdinand Hutahaean mengungkapkan, tuduhan dari kaum oposan tentang buzzer peliharaan pemerintah itu memang ditujukan pada relawan-relawan Jokowi yang sudah ada sejak tahun 2014 hingga sekarang.
Padahal menurut Ferdinand, relawan tersebut bekerja membangun opini hanya untuk memenangkan Jokowi-JK saat Pilpres 2014 hingga terulang lagi di Pilres 2019.
"Bahwa buzzer yang dituduh oleh pihak oposan saat ini yang dipelihara pak Jokowi adalah relawan-relawan Jokowi bahkan ada sejak 2014. Di zaman pak Jokowi dan pak Jusuf Kalla maju sebagai Capres dan Cawapres, mereka bekerja mebangun opini di tengah masyarakat bahwa Jokowi dan JK yang lebih pantas membangun negeri. Dan hasilnya pak Jokowi-JK memenangkan Pilpres. Demikian juga 2019, hal yang sama dilakukan. Dan Jokowi menang Pilpres," terangnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Kritik Pemerintah, Haris Azhar: Hati-hati Buzzer!
Ferdinand Hutahaean meyakini relawan-relawan tersebut tidak dipelihara oleh Jokowi untuk menjadi buzzer. Ia mengatakan, mereka para relawan bekerja dengan ikhlas untuk mendukung Jokowi.
"Apakah mereka dipelihara oleh pak Jokowi? Saya yakin tidak. Mereka adalah relawan-relawan yang ikhlas bekerja memenangkan pak Jokowi yang didukung," ujarnya.
Bagi Ferdinand Hutahaean, menjadi suatu hal yang lumrah ketika relawan tersebut diajak oleh Jokowi masuk ke tubuh pemerintahan. Itu karena kerja keras mereka yang patut dihargai.
"Kalau pak Jokowi mengajak mereka ikut serta membangun bangsa ini, itu hal yang lumrah. Bahwa orang yang bekerja patut dihargai. Sehingga mereka pun menjadi bagian dari negara," jelasnya.
Lanjutnya dalam video, Ferdinand Hutahaean menerangkan tentang penilaian bahwa Jokowi anti kritik. Ia mengklaim tidak satu pun orang dipenjara karena menyampaikan kritiknya terhadap Jokowi.
Namun, Ferdinand Hutahaean menyatakan orang-orang tersebut dipenjara karena telah menyampaikan hoaks, memberikan ujaran kebencian, memprovokasi, dan lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Said Didu Sindir Fisik Pemimpin Otoriter, Ini Jawaban Ferdinand Hutahaean!
-
Ferdinand: Saya Belum Nemu Bukti Kalau Kritik Jokowi Bisa Dipenjara
-
Gandeng Jay-Z, CEO Twitter Siap Investasi 500 Bitcoin
-
Jokowi Minta Masyarakat Kritik Pemerintah, Haris Azhar: Hati-hati Buzzer!
-
Jokowi Gelontorkan Anggaran Rp 90 Miliar Untuk Influencer Disorot DPR
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun