Suara.com - Di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19, ada warga Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang tetap menyelenggarakan acara dangdutan,Sabtu (13/2/2021). Acara tersebut baru dihentikan setelah Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan melarang.
Petugas gabungan mendatangi lokasi siang tadi dan meminta penyelengara hajatan untuk menghentikan acara dangdutan dan membubarkan kerumuman.
Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Jampang Kulon, Deni, kepada jurnalis Sukabumiupdate.com, mengatakan, "Sebenarnya hajatan pernikahan atau lainnya jika dilakukan dengan protokol kesehatan ketat masih bisa dilakukan. Tapi hiburan dangdut tidak bisa dilakukan karena sulit penerapan prokesnya, mengundang massa dan lainnya."
"Sebetulnya kesepakatan Muspika dan kepala desa, serta MUI sudah dilakukan karena adanya lonjakan kasus di Jampang Kulon. Untuk hajatan dengan hiburan seperti dangdut ditiadakan dulu sampai kasus membaik."
Acara dangdutan tersebut sebenarnya sejak awal tidak diberi izin.
"Karena tetap dilakukan ya resikonya dibubarkan. Pembubaran tadi sebelum dzuhur," kata Deni.
Dalam update data harian satgas Kabupaten Sukabumi hari ini, Jampang Kulon menjadi kecamatan yang memiliki kasus positif covid-19 aktif tertinggi, ada 58 pasien.
Selain itu ada 21 warga Jampang Kulon yang saat ini berstatus suspek dan 81 warga adalah kontak erat dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya.
Baca Juga: Update 13 Februari: Tambah 8.844, Kasus Covid-19 RI Jadi 1.210.703 Orang
Berita Terkait
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi