Suara.com - Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo mengatakan, plagiat atau plagiarisme merupakan bentuk kecurangan akademik alias academic dishonesty. Parahnya, praktik kecurangan akademik ini marak ditemui di perguruan tinggi.
Bahkan, menurut Hakristuti, plagiat tidak hanya dilakukan oleh kalangan mahasiswa tetapi juga para pengajar di tingkat dosen hingga peneliti.
"Yang pertama saya harus digaris bawahi, plagiarisme ini adalah suatu academic dishonesty yang paling sering terjadi dan sedihnya itu bukan hanya oleh mahasiswa, tapi juga oleh dosen dan peneliti," kata Harkristuti falam diskusi daring Forum Diskusi Salemba, Senin (15/2/2021).
Harkristuti mengatakan, praktik plagiat yang jelas merupakan kecurangan, anehnya masih dipandang tidak serius.
Masyrakat, kata dia, masih mennganggap enteng persoalan plagiat. Pelakunya, tidak jarang justru diberi belas kasih.
"Memang belum sepenuhnya dipandang sebagai pelangaran etika yang serius. Bahkan ada orang yang mengatakan itu ah udahlah kasian," ujarnya.
Padahal, kata Harkristuti tindakan plagiat yang melanggar hak cipta bisa digolongkan sebagai bagian pencurian yang merupakan tindakan melawan hukum. Namun, penanganan kasusnya sejauh ini belum terlihat serius.
"Dari segi hukum bagaimana? Itu adalah pelanggaran hak cipta. Tapi sayangnya tidak pernah diproses secara hukum dan saya juga belum tahu. Saya pernah menjadi dirjen administrasi hukum umum beberapa tahun yang lalu dan saya juga tidak pernah melihat adanya laporan tindak pidana pelanggaran hak cipta, berupa plagiarisme yang dilaporkan oleh publik sehingga ya tidak bisa diproses apa-apa," tutur Harkristuti.
Baca Juga: Kasus Plagiat Kembali Mencuat, Rektor Unnes Klaim Sudah Tak Terbukti
Berita Terkait
-
Kasus Plagiat Kembali Mencuat, Rektor Unnes Klaim Sudah Tak Terbukti
-
Kasus Plagiat Fathur Rokhman Mencuat, Rektor UNNES dan UGM Bersekongkol
-
Diduga Plagiat, Rektor Ini Dilaporkan Warga Melalui Aplikasi Lapor.go.id
-
Diduga Memplagiat, Rektor USU Dilaporkan
-
Duh! Rektor USU Dilaporkan Melakukan Dugaan Plagiarisme
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!