Suara.com - Vaksin AstraZeneca yang dikembangkan oleh Oxford University menjadi vaksin pertama yang diberikan lampu hijau oleh WHO untuk program pengadaan vaksin bersama, COVAX.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai bergerak mendistribusikan vaksin virus corona secara global ke negara-negara miskin setelah mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca.
Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dapat menerima pengiriman pertama vaksin pada akhir bulan ini sebagai bagian dari program pengadaan vaksin bersama COVAX.
WHO berharap dapat memberikan 336 juta dosis pada paruh pertama tahun ini dan hingga 2 miliar dosis pada akhir Desember.
Sebenarnya, program COVAX diharapkan dapat dimulai sejalan dengan peluncuran vaksinasi di negara-negara kaya.
Namun, dua bulan setelah sejumlah negara melakukan vaksinasi, tidak satu dosis pun telah diberikan di antara 2,5 miliar orang termiskin di dunia di sekitar 130 negara.
Kapan program COVAX akan dimulai?
COVAX telah menandatangani kesepakatan dengan berbagai produsen, tetapi hanya vaksin dari AstraZeneca dan BioNTech-Pfizer yang diharapkan disertakan dalam gelombang pertama.
Keduanya membutuhkan dua dosis, tetapi vaksin BioNTech-Pfizer buatan Jerman membutuhkan teknologi penyimpanan dingin tingkat tinggi sehingga tidak cocok untuk sebagian besar negara berpenghasilan rendah.
Baca Juga: Tolak Vaksin AstraZeneca, Korea Selatan Beli Vaksin Novavax dan Pfizer
Institut Serum India yang bekerja sama dengan AstraZeneca setuju untuk memproduksi 1,1 miliar dosis untuk pengiriman.
India sudah mulai menyumbangkan dosis vaksin ke beberapa tetangganya. UNICEF pun tengah bersiap untuk mengirimkan hingga 850 metrik ton dosis setiap bulan setelah vaksin tersedia. COVAX sejauh ini telah mengumpulkan US$ 6 miliar (Rp84 triliun) dalam bentuk jaminan tetapi akan membutuhkan setidaknya US$ 2 miliar (Rp28 triliun) lagi tahun ini.
Beberapa negara berpenghasilan tinggi juga telah mendaftar untuk program ini, meskipun mereka telah menandatangani kesepakatan individu dengan produsen vaksin secara langsung, salah satunya Korea Selatan yang akan menerima 2,6 juta dosis.
Apa itu COVAX?
Diluncurkan pada Juni 2020 oleh WHO, aliansi vaksin global GAVI, CEPI, dan COVAX adalah program kerja sama yang bertujuan untuk memastikan akses global terhadap vaksin virus corona, terutama ke negara-negara miskin.
Dilaporkan 98 negara dan wilayah berpartisipasi dalam program ini. Beberapa membayar untuk dosis yang mereka terima.
Berita Terkait
-
Bikin Heboh Vaksin AstraZeneca Akui Timbulkan Efek Samping Langka
-
Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Menkes: Benefit Lebih Besar dari Risiko
-
Mengenal Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome, Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Heboh di Inggris
-
Heboh Vaksin AstraZeneca Beri Efek Samping Pembekuan Darah, Menkes Budi Gunadi Sadikin Buka Suara
-
Rusia Kirim 200 Ton Biji-bijian ke 6 Negara Termiskin di Afrika, Ini Tujuannya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya