Suara.com - Cuaca ekstrem menyerang Amerika bagian selatan. Setidaknya 21 orang tewas karena tak siap dengan badai salju dan di Texas, listrik padam kala warga bertahan dalam suhu -18 derajat Celsius.
Menyadur BBC Kamis (18/02) Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengatakan badai telah bergerak melewati Texas, tapi menahan lebih dari 100 juta warga Amerika di bawah peringatan cuaca ekstrem.
Suhu dingin diperkirakan bertahan selama berhari-hari dengan lebih dari 71% wilayah AS tertutup salju, kata NWS.
"Saya di Houston, Texas kedinginan sampai mati," tulis salah satu pengguna Twitter, Chris Prince. "Tidak ada listrik, tidak ada pemanas, tidak ada air. Saya punya empat anak kecil. Bagaimana ini terjadi sekarang?"
Berdasarkan keterangan pejabat listrik Texas, pemadaman listrik bergilir akan berlangsung hingga Kamis karena itu adalah 'skenario terbaik' untuk kasus ini.
"Kemungkinan kami tidak memiliki cukup persediaan listrik berdasarkan perkiraan kami dan kami akan membuat semua orang kembali hari ini atau setidaknya sebelum puncak pagi besok," ujar Dan Woodfin.
Besarnya pemadaman listrik memicu kemarahan sejumlah pejabat dan warga. Gubernur Greg Abbott menyebut situasi itu tidak bisa diterima. "Ini adalah kegagalan total. Mereka menunjukkan bahwa mereka tidak dapat diandalkan."
Dalam sebuah tweet pada hari Selasa, Dewan Keandalan Listrik Texas (Ercot) mengatakan akan memulihkan listrik secepat mungkin dengan cara yang stabil.
Warga pinggiran Forth Worth, Chuck Hairston mengatakan wilyahanya sudah kehiangan pasokan listrik selama 31 jam. Ia dan anggota keluarganya terpaksa tidur di dekat perapian agar tetap hangat.
Baca Juga: Cuaca Makin Dingin di Texas, Harga Minyak Dunia Justru Memanas
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut